Pilpres
Surya Paloh Umumkan Capres Nasdem Setelah Anies 'Pensiun' Jadi Gubernur, Nasib Ganjar dan Andika?
Surya Paloh akan mengumumkan calon presiden Nasdem setelah jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta berakhir.
TRIBUN-TIMUR.COM - Surya Paloh bakal mengumumkan calon presiden Nasdem pada November mendatang.
Pengumuman calon presiden Nasdem diprediksi setelah masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta berakhir 16 Oktober 2022.
Partai Nasdem telah memiliki tiga kandidat calon presiden yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Jenderal Andika Perkasa.
Baca juga: Deretan Ketua Umum Partai Roadshow ke Sulsel, Surya Paloh Pimpin Konsolidasi Nasdem 25 September
Baca juga: Nasdem Andalkan Caleg Milenial, PDIP Target 100 Ribu Suara di Pemilu Legislatif Makassar 2024
Ketua Nasdem Surya Paloh mengatakan, sebelum akhir tahun ini, sudah ada kandidat resmi Partai Nasdem di Pilpres.
"Insha Allah seperti saya pernah katakan juga pada kawan-kawan wartawan mudah-mudahan sebelum akhir tahun ini sudah melahirkan kandidat resmi," tegas Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (14/9/2022).
Ia berharap Bulan November mendatang, sudah ada satu nama bisa diumumkan sebagai capres Nasdem.
Parameter calon presiden Partai Nasdem yaitu harus melihat kualifikasi apa yang cocok dengan tantangan, situasional yang memungkinkan.
"Kita memilih pilihan baik dari yang baik-baik. Sekarang sudah maju bagaimana kita nominasikan yang tidak baik," ujar Surya Paloh saat wawancara eksklusif Wakil Direktur Pemberitaan Tribun Network Domuara Ambarita, Rabu (14/9/2022).
Ia berharap suasana kebatinan memiliki suatu semangat yang sama serta mendukung jalannya roda administratif pemerintahan Presiden Jokowi dan Maruf Amin.
NasDem punya keyakinan penuh dan rasa optimisme untuk itu.
"Para elite ini menurut saya menjadi key factors penentu. Semangat kesatuan ini harus tetap terjaga. Kita semakin mampu mereduksi terjadinya polarisasi pemikiran-pemikiran yang merugikan kita semuanya," ujarnya.
Menurut saya pilkada serentak ini suatu langkah yang sangat baik.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan partainya memiliki strategi tersendiri pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Hal itu menanggapi soal NasDem yang tak bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yakni PAN, Golkar, dan PPP.
"NasDem tentu punya persepsi dan strategi tersendiri kalau dia pikir semestinya harus bergabung untuk kebajikan tidak salah," kata Surya Paloh.
Kendati demikian, Surya Paloh meyakini baik NasDem maupun KIB memiliki niat yang sama untuk kemajuan bangsa Indonesia.
"Tapi kalau NasDem berpikir untuk apa bergabung barangkali juga di sisi lain kita bisa berbuat lebih baik lagi. Kan semuanya niat baik," ujarnya.
Lebih lanjut, Surya Paloh mengungkapkan NasDem akan mengumumkan nama calon presiden (capres) yang diusung pada November 2022 ini.
"Saya berharap bulan-bulan November (2022 capres NasDem diumumkan) kalau memang bisa, kalau memang memungkinkan," ungkapnya.
Paloh mengatakan pihaknya langsung memutuskan nama capres yang diusung nantinya tanpa ada konvensi.
"Langsung diputuskan saja karena ini suatu amanat dan mandat yang diberikan," ujarnya.
Ia menerangkan NasDem merekomendasikan tiga nama yang menjadi bakal capres 2024 melalui Rapimnas beberapa bulan lalu berdasarkan pertimbangan.
"Kita harus melihat kualifikasi apa yang cocok dengan tantangan, situasional yang memungkinkan. Kita memilih pilihan baik dari yang baik-baik. Sekarang sudah maju bagaimana kita nominasikan yang tidak baik," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anies Baswedan, Andika Perkasa atau Ganjar Pranowo? November Nanti Nasdem Umumkan Siapa Capres 2024