Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Universitas Ciputra Peringati Hari Kunjung Perpustakaan

Hari Kunjung Perpustakaan bermula di masa pemerintahan Presiden Soeharto. Yang mana kemudian ditetapkan peringatannya pada 14 September 1995

Editor: Waode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM
Universitas Ciputra (UC) menggelar Panggung Literasi STIE Ciputra di Perpustakaan UC Makassar Jl Metro Tanjung Bunga, Rabu (14/09/22) pagi. 

Laporan wartawan magang, Yuni Haryani Harianto

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Universitas Ciputra (UC) menggelar Panggung Literasi STIE Ciputra di Perpustakaan UC Makassar Jl Metro Tanjung Bunga, Rabu (14/09/22) pagi.

Kegiatan ini sekaligus memperingati hari kunjungan perpustakaan nasional yang jatuh pada hari ini.

Dalam sambutan pembukaannya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Mohammad Hasan, mengapresasi UC dalam memajukan pendidikan di Sulsel melalui gerakan Literasi Digital ini.

"Atas nama Gubernur Sulsel, saya beriterimakasih kepada pihak penyelenggara," ujarnya.

Ada dua bentuk kegiatan yang digelar, yaitu talkshow dan bedah film.

Talkshow dibawakan oleh Supervisor Divisi Perguruan Tinggi PT Erlangga Maulana Chalik dengan topik digital library.

Sedangkan, bedah film dibawakan oleh Quraisy Mathar selaku sutradara film Melawan Takdir yang tayang pada 2017 silam.

Turut hadir Ketua Program Studi Manajemen UC Elia Ardyan mewakili Rektor UC Tony Antonio dan pustakawan perguruan tinggi dan sekolah Sulsel.

Sejarah Singkat Hari Kunjung Perpustakaan

Hari Kunjung Perpustakaan bermula di masa pemerintahan Presiden Soeharto.

Pada 11 Agustus 1995, Presiden Soeharto mengeluarkan Surat Ketetapan Presiden kepada Kepala Perpustakaan Nasional RI dengan surat Nomor 020/A1/VIII/1995.

Surat tersebut berisi mengenai usulan Presiden atas pencanangan Hari Kunjung Perpustakaan pada 14 September 1995.

Adapun harapan Presiden Soeharto atas surat ketetapan tersebut adalah agar dapat memberikan tujuan yang positif bagi gerakan aktivis intelektual di Indonesia, terutama di dalam menyebarkan budaya membaca generasi bangsa Indonesia.

Peringatan ini juga sebagai upaya mengajak masyarakat untuk memanfaatkan semaksimal mungkin peran perpustakaan sebagai media pembelajaran.

Hari kunjung perpustakaan kemudian dinantikan oleh insan perpustakaan dan menjadi suatu momentum yang penting untuk mengingatkan Bangsa Indonesia akan pentingnya kegiatan literasi.

Bahkan di saat yang bersamaan, bulan September juga diresmikan sebagai bulan Gemar Membaca.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved