Kisah Sukses Ratna Penjual Karasa Kue Khas Pinrang, Pelanggan Tembus Luar Negeri
Dalam sehari, Ratna dan keluarganya bisa produksi karasa sampai 700 bungkus.
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNSIDRAP.COM, SIDRAP - Kecamatan Cempa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, merupakan sentra industri kue karasa.
Kue Karasa merupakan oleh-oleh khas Kabupaten Pinrang.
Jika kita berkunjung ke Kecamatan Cempa, sepanjang jalan akan ditemui penjual kue karasa.
Karenanya, Pemerintah Kabupaten Pinrang menjadikan Kecamatan Cempa sebagai sentra industri kue karasa.
Penjual karasa di Matunru-tunrue, Kecamatan Cempa, Ratna, membawa Tribun-Timur.com melihat langsung proses pembuatannya yang unik.
Bahan utamanya menggunakan tepung beras, gula merah, dan air diaduk hingga merata.
Adonan yang sudah tercampur, dimasukkan ke dalam cetakan yang sudah dilubangi kecil-kecil di bawahnya.
Uniknya, saat digoreng, alatnya harus di putar-putar agar adonan turun merata dan membentuk jaring yang saling bertumpuk.
"Untuk tepung berasnya kami juga buat sendiri. Karena tidak bisa kalau tepung beras di pasaran," kata Ratna sembari menggoreng adonan karasa, Selasa (13/9/2022).
Tidak butuh waktu lama, Ratna langsung melipat adonan yang digoreng berbentuk segi empat panjang.
Setelah itu, adonan dicelupkan ke gula merah yang sudah dilelehkan.
Selanjutnya, karasa di keringkan di bawah sinar matahari kurang lebih satu hingga dua jam.
"Tergantung cuaca. Kalau cuaca sedang terik-teriknya. Bisa sampai satu jam saja. Proses pengeringan ini yang membuat karasa renyah saat di makan," tuturnya.
Setelah benar-benar kering, karasa dikemas dan langsung dipasarkan.
Saat ini Ratna dibantu oleh anaknya yang bernama Nasrah. Ratna fokus ke proses pembuatan karasanya.