PSM Makassar
Konsistensi PSM Diuji dengan Tiga Laga Tandang dan Absennya Wiljan Pluim
Pelatih PSM Bernardo Tavares mengaku bingung dengan apa yang dilakukan pemainnya, sehingga harus dihukum untuk tidak bermain di lima pertandingan.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Konsistensi PSM Makassar bakal diuji di Liga 1 2022-2023.
Pasalnya, tiga pertandingan ke depan skuad Laskar Pinisi harus bermain tandang.
Lawan Dewa United di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten Kamis (15/9/2022)
Selanjutnya lawan Persis Solo di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah pada Kamis (29/9/2022).
Terakhir lawan PS Barito Putera di Stadion Demang Lehman, Kota Banjar Baru, Kalimantan Selatan, Senin (3/10/2022).
Namun, pihak PSM sedang meminta laga ini diubah. Sebab pertandingan padat harus dijalani.
Tiga pertandingan dalam waktu sembilan hari, termasuk lawan Persikabo 1973 di Stadion BJ Habibie, Parepare, Jumat (7/10/2022).
Selain itu, PSM tak bisa memainkan Wiljan Pluim. Sebab, pemain asal Belanda ini dijatuhi sanksi larangan lima pertandingan tak boleh bermain dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Larangan tersebut imbas dari pertandingan lawan Persik Kediri pada pekan kedelapan Liga 1 di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, Jumat (2/9/2022).
Kapten PSM ini dianggap melakukan tingkah laku buruk terhadap wasit atau perangkat pertandingan.
Kendati demikian, Wiljan Pluim tetap bisa perkuat PSM di laga lawan Barito Putera.
Pasalnya, lawan Laskar Antasari merupakan laga tunda yang seharusnya berlangsung pada Rabu (24/8/2022). Laga ini ditunda karena, PSM juga berlaga di final Zona ASEAN AFC Cup 2022.
Pasal 57 Ayat 11 Regulasi Liga 1 2022-2023 menjelaskan, pemain tidak dapat bermain dalam suatu pertandingan karena akumulasi kartu kuning atau kartu merah, namun jadwal pertandingan tersebut mengalami perubahan atau diundur pelaksanaannya, maka hukuman terhadap pemain yang bersangkutan dijalankan dan berlaku di pertandingan di mana ia seharusnya tidak dapat bermain.
Pelatih PSM Bernardo Tavares mengaku bingung dengan apa yang dilakukan pemainnya, sehingga harus dihukum untuk tidak bermain di lima pertandingan.
"Saya cukup bingung sebenarnya dengan apa yang dilakukan oleh pemain kita, sehingga dihukum sebegitu banyaknya pertandingan," ucapnya saat ditemui di Stadion Kalegowa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin (12/9/2022).
