Demo Kenaikan Harga BBM
Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Sejumlah Mahasiswa Blokade Poros Enrekang
Mereka yang mengaku aliansi dari 'Poros Perjuangan Rakyat' memblokade stengah badan jalan yang berada di gerbang masuk Kabupaten Enrekang.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Muh. Irham
TRIBUN-TIMUR.COM, ENREKANG - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi terus menuai protes dari masyarakat di berbagai daerah.
Bekitupun dengan mahasiswa yang berunjuk rasa di Jl Poros Trans Sulawesi, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, Senin (12/9/2022) sekira pukul 14.00 Wita.
Tampak ada sekitar tujuh mobil tangki Pertamina sempat terhadang ditepi jalan.
Namun selang kemudian, mobil pembawa BBM tersebut dipersilahkan untuk beranjak.
Mereka yang mengaku aliansi dari 'Poros Perjuangan Rakyat' memblokade stengah badan jalan yang berada di gerbang masuk Kabupaten Enrekang.
Pantauan Tribun-Timur.com, pengunjuk rasa ini membentangkan spanduk penolakan kenaikan harga BBM.
Mereka juga membakar ban sebagai aksi protes terhadap kebijakan pemerintah.
Pengunjuk rasa ini tampak silih berganti menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah.
Sejumlah personil kepolisian pun turut mengawal jalannya aksi demonstran.
"Hari ini kita diperhadapkan pada sebuah problem yang begitu besar. Banyak dari masyarakat yang merasakan dampak kenaikan harga BBM ini. Maka dari itu kawan-kawan, jangan pernah berhenti memperjuangkan hak-hak rakyat," kata Roy Castro saat berorasi.
Roy Castro yang sekaligus koordinator aksi menilai bahwa Presiden Joko Widodo gagal memimpin Indonesia di segala sektor.
"Akibat dari pemerintah yang menaikkan harga BBM, masyarakat semakin menderita, ditambah bahan pokok semakin melejit," katanya.
Maka dari itu, ia meminta kepada pemerintah agar segera menstabilkan kembali harga BBM.
"Kami juga berharap bahwa Pemerintah bisa memberikan jaminan atas harga dan ketersediaan BBM bagi masyarakat sehingga mempercepat pemulihan Ekonomi baik secara regional maupun nasional," pungkasnya.(*)