Demo Makassar Hari Ini
Inilah 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini 9 September 2022, Segera Dimulai Cek Jadwal Lengkapnya!
Berikut ini informasi titik Demo Makassar Hari Ini, Jumat 9 September 2022. Bagi warga Makassar sebaiknya cari jalan alternatif agar tak kena macet.
TRIBUN-TIMUR.COM - Berikut ini titik-titik demo atau unjuk rasa di Makassar, Sulawesi Selatan hari ini, Jumat 9 September 2022.
Diketahui, Presiden RI, Jokowi, mengumumkan kenaikan harga 3 jenis BBM yakni Pertalite, Solar, dan Pertamax melalui jumpa pers di Istana Negara pada Sabtu (3/9/22) pukul 13.30 WIB.
Pengumuman kenaikan harga BBM ini langsung direspon mahasiswa Makassar dengan menggelar unjuk rasa di Jl Perintis Kemerdekaan, depan Kampus Unhas pada Sabtu sore.
Unjuk rasa Tolak Kenaikan Harga BBM menyebabkan jalan trans Sulawesi ini macet hingga jelang tengah malam.
Lalu dilanjutkan dengan demo di sejumlah titik di Makassar pada Senin (5/9/2022).
Baru-baru ini, viral di WhatsApp rencana unjuk rasa atau Demo Makassar Hari Ini, Jumat 9 September 2022.
Tuntutan demo masih sama dengan aksi sebelumnya yakni menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM).
Berikut rencana aksi unjuk rasa atau Demo Makassar Hari Ini, Jumat 9 September 2022 dilansir Tribun-Timur.com dari pesan yang beredar di WhatsApp:
1. Sekitar pukul 13.30 Wita bertempat di Ditlantas Polda Sulsel Jl. A.P.Pettarani Kota Makassar dan (Bundaran keramat) Pertigaan Jl. Hertasning – Jl. Pettarani Kota Makassar
2. Sekitar pukul 10.00 wita Bertempat Kantor Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Sulsel Jl. A.P. Pettarani Makassar
3. Sekitar pukul 13.00 wita bertempat Depan Kampus UNISMUH Jl. Alauddin Makassar
4. Sekitar pukul 14.00 wita bertempat Depan Kampus UNISMUH Jl. Alauddin Makassar
5. Sekitar pukul 13.00 wita bertempat Patung Badik (Batas Kota) Jl. Aroepala Kota Makassar dan POM Bensin Hertasning Jl. Hertasning Kota Makassar
6. Sekitar pukul 14.00 wita bertempat Depan Gedung Phinisi Kampus UNM Gunung Sari Jl. A.P. Pettarani Makassar
7. Sekitar pukul 13.00 wita bertempat Kantor Balaikota Makassar Jl. Jend. Ahmad Yani Makassar Cipayung Plus Kota Makassar ( SEMMI Cab. Makassar, KMHDI Cab. Makassar, HMI Cab. Makassar
8. Sekitar Pukul 13.00 Wita bertempat di depan Sekretariat GMKI Makassar Jl.G. Bawakaraeng Kec. Bontoala Kota Makassar
9. Sekitar pukul 13.00 wita bertempat Depan Kampus Stimik Dipa Negara Jl. Perintis Kemerdekaan Kec. Tamalanrea Kota Makassar
10. Sekitar pukul 13.00 Wita bertempat Depan Kampus UIM Al Ghadzali Jl. Perintis Kemerdekaan Kota Makassar
11. Sekitar Pukul 16.00 Wita bertempat Depan Kampus STIM LPI BUNG Jl. Bung/ Jl. Perintis Kemerdekaan Kota Makasar
12. Sekitar pukul 15.00 Wita bertempat di Depan Kampus II UMI Jl. Urip Sumaharjo Mkaassar
13. Sekitar pukul 13.30 Wita bertempat Kantor DPRD Prov. Sulsel Jl. Urip Sumohardjo
14. Sekitar pukul 13.00 wita bertempat di pertigaan Jl. Cendrawasih – Jl. Baji Dakka (depan Kantor Tribun Timur)
15. Sekitar pukul 14.00 Wita bertempat di Kampus I UINAM Jl. Sultan Alauddin Kota Makassar.
Gratiskan Pendidikan
Sebelumnya, Presiden BEM UIN Alauddin, Zulkarnain, mengatakan sebagai presiden, Jokowi memiliki kekuasaan untuk membatalkan kenaikan harga BBM.
"Presiden Jokowi gagal untuk (sejahterakan) rakyat Indonesia," ujarnya dalam program Ngobrol Virtual Tribun Timur, Minggu 94/9/22).
Zulkarnain mengancam akan ada gelombang penolakan kenaikan harga BBM.
"Kami dari UIN, total sekitar sampai 3000 sampai 5000 mahasiswa yang akan turun (unjuk rasa)," jelasnya.
Zulkarnain menyinggung dana bantuan langsung tunai (BLT) yang dicairkan sebelum kebijakan ini diteken sebagai akal-akalan pemerintah dan berpotensi menimbulkan gejolak di masyarakat.
"Ini bukan solusi, bisa saja ada gejolak pertikaian di masyarakat menengah ke bawah yang tidak mendapat bantuan," jelasnya.
Dia menawarkan opsi gratiskan pendidikan jika keputusan kenaikan harga BBM tetap dipertahankan.
"Kalau mau naik (BBM), pendidikan juga harus digratiskan. Ini pertukaran yang saya minta. Kalau tawaran ini tidak indahkan, kami akan terus melakukan penolakan khususnya di masyarakat," tambahnya.
Presiden BEM Fisip Unibos, Baso Muhammad Ikram, menyayangkan keputusan presiden menaikkan harga BBM.
Masyarakat Indonesia, katanya, masih dalam kondisi recovery usai pandemi Covid-19.
"Tapi yang menarik, ada yang menjanjikan, sampai akhir tahun 2022 tidak akan menaikkan BBM. Tetapi kenyataannya?" katanya.
"Keputusan pemerintah menaikkan harga BBM menambah beban masyarakat. Kenaikan BBM ini sifatnya multi effect, yang tentu akan mempengaruhi harga komiditas," jelas Baso.
Ketua BEM Fakultas Kedokteran Unismuh, Muhammad Risqullah Ammar, mengatakan kenaikan harga BBM menjadi pukulan telak bagi masyarakat saat ekonomi belum bangkit sepenuhnya.
Potensi angka kemiskinan dan kriminalitas di masyarakat akan tumbuh pesat pasca keputusan ini berlaku.
"Pemerintah perlu mengambil sikap yang tanggap dan tepat atas kebijakan ini dengan segala dampak yang terjadi. Mulai dari inflasi, kenaikan harga barang pokok, meningkatnya angka kemiskinan bahkan kriminalitas," tambahnya.
Ketua Front Mahasiswa Nasional (FMN) Cabang Makassar, Supianto mengatakan naiknya harga BBM menjadi bukti tidak keberpihakan Presiden Jokowi dengan rakyatnya.
"Kenaikan BBM yang diumumkan rezim Jokowi-Ma'ruf semakin memperjelas keberpihakannya yang anti rakyat," katanya.
Ia menilai, kebijakan Jokowi tersebut akibat imperialisme yang menggerogoti tubuh pmerintahan saat ini.
"Kebijakannya yang terus menambah hutang dan mempermudah investasi asing adalah bentuk pelayanan terbaiknya pada tuannya, imperialisme yang sedang mengalami krisis over kapital," tambahnya.
Kenaikan harga BBM, kata Ijul sapaan akrabnya, membuat masyarakat semakin kesulitan membeli bahan pokok.
“FMN Cabang Makassar menyatakan dengan tegas menolak kebijakan naiknya BBM," ujarnya.
BBM Pertalite, Solar, dan Pertamax Naik
Diberitakan sebelumnya, Presiden RI, Jokowi, mengumumkan kenaikan harga 3 jenis BBM yakni Pertalite, Solar, dan Pertamax melalui jumpa pers di Istana Negara pada Sabtu (3/9/22) pukul 13.30 WIB.
Dalam jumpa pers, Jokowi mengatakan pemerintah harus mengalihkan subsidi bahan bakar dari APBN sehingga berpengaruh pada kenaikan harga BBM.
"Mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini dapat subsidi mengalami penyesuaian," ungkap Jokowi.
Rincian kenaikan harga bahan bakar minyak kemudian diumumkan oleh Menteri ESDM, Arifin Tasrif di kesempatan yang sama.
Harga Pertalite dari Rp7.650 menjadi Rp10.000 per liter.
Harga Pertamax naik dari Rp12.000 menjadi 14.500 per liter.
Harga Solar naik dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter. (Tribun-Timur.com)