Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Demo Makassar Hari Ini

Inilah 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini 9 September 2022, Segera Dimulai Cek Jadwal Lengkapnya!

Berikut ini informasi titik Demo Makassar Hari Ini, Jumat 9 September 2022. Bagi warga Makassar sebaiknya cari jalan alternatif agar tak kena macet.

Editor: Sakinah Sudin
TRIBUN-TIMUR.COM/MUH SAUKI
Massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Unhas sedang melakukan demontrasi di depan Kampus Unhas Tamalanrea, Minggu (4/9/2022). Inilah 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini 9 September 2022, Segera Dimulai Cek Jadwal Lengkapnya! 

8. Sekitar Pukul 13.00 Wita bertempat di depan Sekretariat GMKI Makassar Jl.G. Bawakaraeng Kec. Bontoala Kota Makassar

9. Sekitar pukul 13.00 wita bertempat Depan Kampus Stimik Dipa Negara Jl. Perintis Kemerdekaan Kec. Tamalanrea Kota Makassar

10. Sekitar pukul 13.00 Wita bertempat Depan Kampus UIM Al Ghadzali Jl. Perintis Kemerdekaan Kota Makassar

11. Sekitar Pukul 16.00 Wita bertempat Depan Kampus STIM LPI BUNG Jl. Bung/ Jl. Perintis Kemerdekaan Kota Makasar

12. Sekitar pukul 15.00 Wita bertempat di Depan Kampus II UMI Jl. Urip Sumaharjo Mkaassar

13. Sekitar pukul 13.30 Wita bertempat Kantor DPRD Prov. Sulsel Jl. Urip Sumohardjo

14. Sekitar pukul 13.00 wita bertempat di pertigaan Jl. Cendrawasih – Jl. Baji Dakka (depan Kantor Tribun Timur)

15. Sekitar pukul 14.00 Wita bertempat di Kampus I UINAM Jl. Sultan Alauddin Kota Makassar.

Gratiskan Pendidikan

Sebelumnya, Presiden BEM UIN Alauddin, Zulkarnain, mengatakan sebagai presiden, Jokowi memiliki kekuasaan untuk membatalkan kenaikan harga BBM.

"Presiden Jokowi gagal untuk (sejahterakan) rakyat Indonesia," ujarnya dalam program Ngobrol Virtual Tribun Timur, Minggu 94/9/22).

Zulkarnain mengancam akan ada gelombang penolakan kenaikan harga BBM.

"Kami dari UIN, total sekitar sampai 3000 sampai 5000 mahasiswa yang akan turun (unjuk rasa)," jelasnya.

Zulkarnain menyinggung dana bantuan langsung tunai (BLT) yang dicairkan sebelum kebijakan ini diteken sebagai akal-akalan pemerintah dan berpotensi menimbulkan gejolak di masyarakat.

"Ini bukan solusi, bisa saja ada gejolak pertikaian di masyarakat menengah ke bawah yang tidak mendapat bantuan," jelasnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved