Prof Mustari Bahas Tantangan dan Peluang Kawasan Asean di depan 1.780 Maba Unimerz
Prof Dr H Mustari Mustafa ini pun meminta mahasiswa Unimerz Makassar untuk memanfaatkan peluang tersebut.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Waode Nurmin
lihat foto
TRIBUN TIMUR, MAKASSAR - Universitas Megarezky (Unimerz) Makassar menggelar kuliah umum bersama 1780 mahasiswa baru (maba) tahun akademik 2022/2023 di Lt 5 Aula Unimerz, Jl Antang Raya, Senin (5/9/2022).
Kuliah umum ini menghadirkan Guru Besar UIN Alauddin Makassar bidang ilmu Filsafat Prof Dr H Mustari Mustafa MPd
Prof Dr H Mustari Mustafa menyajikan materi "Tantangan dan Peluang di Kawasan ASEAN"
Ia mengatakan semua mahasiswa di Indonesia memiliki kesempatan untuk melakukan kunjungan, pertukaran mahasiswa atau kegiatan-kegiatan akademik di semua negara Asean.
“Dengan perjalanan sebulan tanpa visa, masyarakat ekonomi asean ini sebetulnya satu kebijakan sama yang memberikan peluang bagi kerja sama pendidikan yang lebih luas, lintas negara,” ujar Prof Mustari Mustafa.
Guru Besar UIN Alauddin Makassar ini pun meminta mahasiswa Unimerz Makassar untuk memanfaatkan peluang tersebut.
Terkait persiapan, menurutnya mahasiswa perlu menyiapkan suatu konsep yang jelas.
“Kita kan memiliki 3 misi, pendidikan, penelitian dan pengabdian jadi kalau misalnya melakukan kerjasama pendidikan maka bentuknya seperti apa, penelitian pengabdian sepeti apa itu, nanti disharing ke partner di negara-negara Asean yang kita tuju,” jelas Prof Mustari yang juga merupakan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Bangkok 2018-2021 tersebut.
Baginya, teknis pelaksanaan akan sangat mudah jika konsep telah matang.
Teknisnya dengan melakukan koordinasi bersama pihak keduataan.
Selanjutnya, mengirim surat dengan alamat-alamat yang jelas dan double cek.
“Delegasi yang pergi itu harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik terutama dalam hal bisa Bahasa Inggris,” kata Prof Mustari.
Sementara, Wakil Rektor IV Unimerz Bidang Humas, Kerjasama dan Sistem Informasi Dr Hj Arfenti Amir SPd MPd mengatakan pihaknya berencana melakukan kerjasama di beberapa negara Asean.
“Kita sudah merencanakan untuk bekerjasama dengan Malaysia kemudian Thailand dan ini merupakan salah satu peluang kita, kemungkinan Prof Mustari bisa menfasilitasi kami untuk bisa segera tindak lanjutnya,” jelas Dr Arfenti Amir
Bentuk kerjasama yang akan dilakukan yakni pengembangan tridarma perguruan tinggi.
“Kita fokusnya tridharma perguruan tinggi. Mungkin ada refrensi ada beberapa universitas disana yang bisa kita ajak kerjasama,” tutupnya.
