Polisi Tembak Polisi
2 Polisi Tewas Ditembak Polisi Selama 2 Bulan, Pemicu Diduga Kelakuan sang Istri Bikin Suami Murka
Dua polisi tewas ditembak polisi dalam dua bulan terakhir ini. Kedua korban yaitu Brigadir J dan Aipda Ahmad Karnain.
TRIBUN-TIMUR.COM - Dua polisi tewas ditembak polisi dalam dua bulan terakhir ini.
Kasus pertama, Brigadir J tewas ditembak di rumah dinas eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).
Pelaku penembakan adalah Bharada E yang juga rekan dari Brigadir J.
Baca juga: Bripka R Menolak, Mengapa Bharada E Tak Berani Tolak Perintah Irjen Ferdy Sambo Tembak Brigadir J?
Baca juga: Kasus Ferdy Sambo Jilid Dua, Aipda Ahmad Tewas Ditembak Kanit Provos di Depan Anak dan Istrinya
Sementara peristiwa kedua terjadi Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Minggu (4/9/2022).
Aipda Ahmad Karnain tewas ditembak oleh Pejabat Sementara (Ps) Kanit Provos Polsek Way Pengubuan, Lampung Tengah, Lampung, Aipda Rudi Suryanto.
Penembakan dua polisi diduga dipicu dari sang istri.
Brigadir J
Irjen Ferdy Sambo kini mengakui menjadi dalang pembunuhan Brigadir J dengan memanfaatkan Bharada E.
Ferdy Sambo suami Putri Candrawathi juga sudah angkat bicara mengenai motivasinya merencanakan pembunuhan Brigadir J.
Ternyata, Ferdy Sambo marah besar setelah mendapat laporan soal Brigadir dari Putri Candrawati saat mereka berada di Magelang, Jawa Tengah.
Berdasarkan laporkan Putri, Brigadir J telah melukai harkat dan martabatnya serta keluarga.
Keterangan Ferdy Sambo sudah dituangkan dalam BAP, menurut Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Andi Rian.
"FS mengatakan dirinya menjadi marah dan emosi setelah mendapat laporan dari istrinya, PC, mengalami tindakan yang melukai harkat dan martabat keluarga yang terjadi saat di Magelang, dilakukan Yosua," kata Andi Rian saat konfrensi pers, Kamis (11/8/2022).
Masih belum jelas apa sebenarnya yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri hingga mengusik harga diri Ferdy Sambo.
Namun, pengakuan Ferdy Sambo memunculkan spekulasi mengenai dugaan Putri Candrawathi menjadi korban pelecehan dan pelakunya mengarah ke Brigadir J.
Mengenai hal itu, Kabareksrim Komjen Agus Andrianto menyatakan dugaan pelecehan seksual itu kecil kemungkinannya, menyusul pasal pembunuhan berencana yang diterapkan pada tersangka pembunuhan Brigadir J.
"Kalau (pasal) 340 diterapkan, kecil kemungkinannya itu (ada pelecehan seksual)," kata Agus dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (9/8/2022), sebagaimana dikutip dari KompasTV.
Kini Polisi telah menetapkan lima orang tersangka dalam kasus ini yaitu Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Maruf, Bharada E, dan Bripka RR.
Aipda Ahmad Karnain
Aksi Irjen Ferdy Sambo jilid dua terjadi di Lampung.
Aipda Ahmad Karnain tewas ditembak oleh Pejabat Sementara (Ps) Kanit Provos Polsek Way Pengubuan, Lampung Tengah, Lampung, Aipda Rudi Suryanto.
Korban ditembak saat berada di rumahnya di Lingkungan V, RT 02, Kelurahan Bandar Jaya Barat, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Minggu (4/9/2022).
Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya mengatakan, pelaku Aipda Rudi Suryanto dendam ke korban karena sering mengintimidasi dan membuka aib pelaku ke publik.
Puncak kekesalan pelaku, saat Aipda Karnain di grup WhatsApp menyebut istri pelaku belum membayar uang arisan.
"Pelaku melihat di grup WhatsApp bahwa korban telah membeberkan informasi bahwa istri pelaku belum membayar arisan online," kata Doffie, Senin (5/9/2022).
penembakan berawal saat pelaku menerima telepon istrinya saat piket di SPK.
Istrinya menelepon dan mengatakan sedang sakit. Sehingga pelaku izin untuk kembali ke rumah.
Namun saat dalam perjalanan pulang, korban teringat akan perlakuan korban terhadapnya. Apalagi istri pelaku juga dalam keadaan sakit.
"Saat pelaku melintasi rumah korban, pelaku melihat korban sedang duduk di teras rumahnya," kata AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya.
Ketika pelaku sampai di depan pagar rumah korban, korban menghampiri pelaku.
Pelaku langsung melakukan penembakan sebanyak satu kali ke bagian dada sebelah kiri korban hingga tembus punggung belakang.
Aipda Karnain sempat berlari masuk rumah dan hendak mengambil pistol miliknya yang berada di dalam kamar.
Sebelum sampai kamarnya, Aipda Karnain sudah roboh bersimbah darah.
"Aipda Karnain tersungkur di depan istri dan kedua anaknya, sementara pelaku berlari meninggalkan TKP," ujar Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, Senin (5/9/2022).
Sementara oknum polisi yang melakukan penembakan telah ditangkap, Senin (5/9/2022) pukul 02.15 WIB.
Pelaku Aipda Rudy Suryanto ditangkap di rumahnya oleh Provost Polres Lampung Tengah.