PSM Makassar
PSM Harus Redam Tiki-taka Persebaya dengan Pressing Ketat
Pengamat sepak bola Budiardjo Thalib mengatakan PSM tak boleh terpancing dengan gaya bermain Tiki-taka Persebaya.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Duel klasik PSM Makassar lawan Persebaya bakal terhelat pada pekan kesembilan Liga 1 2022-2023.
PSM akan menjamu Persebaya di Stadion BJ Habibie, Parepare, Sabtu (10/9/2022) pukul 21.00 Wita.
Rivalitas Laskar Pinisi dan Bajul Ijo sudah mendarah daging sejak era perserikatan.
Makanya, setiap kedua kesebelasan bertemu, selalu menyajikan permainan seru.
Duel pelatih dengan ciri khas permainan berbeda mewarnai laga ini.
Pelatih PSM Bernardo Tavares dengan gaya gegenpressing.
Ketika timnya kehilangan bola, para pemain akan akan bereaksi menutup ruang lawan untuk melakukan serangan atau penguasaan bola.
Di tangan pelatih asal Portugal ini, Wiljan Pluim cs bermain lebih efektif. Tidak terlalu larut dalam penguasaan bola.
Cukup satu dua kali sentuhan, bola sudah berada di garis pertahanan lawan.
PSM selalu kalah dalam penguasaan bola, tapi secara serangan Laskar Pinisi lebih efektif.
Dilihat dari tiga pertandingan terakhir, penguasaan bola PSM tidak pernah mencapai 50 persen. Namun, selalu unggul dalam jumlah tembakan dilepaskan.
Lawan Persik penguasaan bola PSM 38 persen berbanding 62 persen.
Tembakan dilepaskan sebanyak 11 kali, empat on target. Persik lepaskan sembilan tembakan dan dua on target.
Saat menang 5-1 lawan Persib Bandung, penguasaan bola PSM 39 persen berbanding 61 persen dicatatkan Persib.
Namun, soal serangan PSM kembali unggul, 14 tembakan dilepaskan, 9 on target. Sedangkan Persib hanya lepaskan 10 tembakan, 2 on target.