Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

PSM Harus Redam Tiki-taka Persebaya dengan Pressing Ketat

Pengamat sepak bola Budiardjo Thalib mengatakan PSM tak boleh terpancing dengan gaya bermain Tiki-taka Persebaya.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/KASWADI
Pemain PSM Yakob Sayuri saat berduel dengan pemain Persebaya Reva Adi Utama di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Jumat (14/1/2022) malam. Pengamat sepak bola Budiardjo Thalib mengatakan PSM tak boleh terpancing dengan gaya bermain Persebaya. 

Begitu pun ketika menang 1-0 lawan Arema FC. Penguasaan bola PSM 47 persen berbanding 53 persen Arema FC. Tembakan dilepaskan sebanyak 15, empat on target. Arema FC lepaskan empat tembakan dan tidak ada on target.

Terbukti hingga sekarang penyerangan dan pertahanan PSM sangat kuat. Mencetak 13 gol dan hanya kebobolan empat gol.

Sementara Pelatih Persebaya, Aji Santoso bermain ala tiki-taka, permainan pendek dari kaki ke kaki dengan penguasaan bola tinggi.

Tiga pertandingan terakhir Persebaya di liga, dua diantaranya memiliki penguasaan bola tinggi. Namun, efektivitas serangan masih lemah.

Saat takluk 1-0 dari Bali United, penguasaan bola Persebaya 55 persen berbanding 45 persen. Total tembakan dilepaskan 17 kali, tiga tepat sasaran, sedangkan Bali United 12 tembakan, lima tepat sasaran.

Ketika menang 1-0 lawan PSS, Persebaya kalah penguasaan bola 38 persen berbanding 62 persen. Soal serangan Marcelino cs juga kalah, 21 total tembakan berbanding enam.

Penguasaan bola tinggi dicatatkan Persebaya saat menang 1-0 dari PSIS Semarang, 67 persen berbanding 33 persen. 

Unggul serangan 23 tembakan, 12 on target, berbanding sembilan tembakan PSIS, tiga on target.

Pengamat sepak bola Budiardjo Thalib mengatakan PSM tak boleh terpancing dengan gaya bermain Persebaya.

PSM harus meredam gaya permainan kaki ke kaki dengan pressing ketat.

"Ciri khas Aji Santoso dengan main dari kaki ke kaki, harus di pressing ketat. Jangan biarka tiki taka ala Aji Santoso berjalan dengan baik," katanya melalui telepon, Senin (5/9/2022).

Namun, eks pelatih Persik ini mewanti-wanti punggawa PSM agar tidak melanggar saat menerapkan pressing. Pemain harus bertanggung jawab atas posisinya.

"Jangan melakukan pressing yang bisa berbuah pelanggaran," ucapnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved