Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bencana Longsor

Material Longsor Masih Tutupi Jalan di Desa Leppangeng Sidrap, 879 Jiwa dari 4 Dusun Terisolasi

hingga kini, material longsor masih menutupi seluruh jalan dan belum bisa dilewati kendaraan roda dua dan empat. 

Penulis: Nining Angraeni | Editor: Muh. Irham
ist
Babinsa dan Bhabinkamtibmas, aparat kecamatan, TRC, warga dan relawan saat ke lokasi tanah longsor di Desa Leppangeng, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidrap, untuk melakukan pemantauan, Senin (5/9/2022). Sebanyak 4 dusun terisolasi akibat tanah longsor ini 

SIDRAP, TRIBUN-TIMUR.COM - Sebanyak 879 jiwa di empat dusun, Desa Leppangeng, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidrap, terisolasi akibat tanah longsor

Sebelumnya, tanah longsor terjadi pada Minggu (4/9/2022) sore.  Longsor terjadi disebabkan  hujan dengan intensitas tinggi beberapa hari belakangan ini. 

Empat dusun tersebut yakni Dusun Wala-Wala, Dusun Lumpingan, Dusun Lengke dan Dusun Rante. 

"Ada 211 Kepala Keluarga atau 879 jiwa di empat dusun tersebut yang hingga saat ini terisolasi," kata Kepala Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Sidrap, Sudarmin Sabbang saat dikonfirmasi, Senin (5/9/2022) malam. 

Dikatakan, hingga kini, material longsor masih menutupi seluruh jalan dan belum bisa dilewati kendaraan roda dua dan empat. 

"Ruas jalan penghubung antar dusun tertimbun longsor sepanjang kurang lebih 62 meter," tuturnya. 

Ia menuturkan, ketinggian longsor mencapai hingga 45 meter. 

Sementara tinggi material timbunan yang menutupi badan jalan setinggi 1-7 meter. 

"Dengan lebar badan jalan yang tertimbun 4-6 meter," ujarnya. 

Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. 

Lebih lanjut, Sudarmin mengatakan, upaya yang telah dilakukan yakni melakukan peninjauan ke lokasi dan melakukan koordinasi bersama pemerintah setempat. 

Serta melakukan pendataan dan dokumentasi. 

Sementara itu, Babinsa, Bhabinkamtibmas, aparat kecamatan, TRC, warga dan relawan telah ke lokasi untuk melakukan pemantauan. 

"Pemantauan wilayah longsor ditempuh selama 15 menit dengan jalan kaki dikarenakan kendaraan roda empat dan dua tidak dapat melintas," terangnya. 

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan dinas terkait agar menyediakan alat berat untuk mengangkat material longsor

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menyediakan alat berat di lokasi. Agar material longsor bisa diangkat dan jalanan bisa dilewati lagi," terangnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved