Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tolak Kenaikan Harga BBM

50 Kader HMI Cabang Parepare Turun Aksi Tolak Kenaikan BBM, Blokade Jalan Provinsi

Sebanyak 50 kader tergabung di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Parepare turun aksi tolak kenaikan harga BBM atau bahan bakar minyak.

Penulis: M Yaumil | Editor: Sukmawati Ibrahim
M Yaumil/Tribun-Timur.com
Sebanyak 50 kader yang tergabung di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Parepare turun aksi tolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Massa HMI memblokade jalan Provinsi Poros Parepare-Pinrang selama satu jam, Senin (5/9/2022) siang   

TRIBUNPAREPARE.COM, PAREPARE - Sebanyak 50 kader tergabung di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Parepare turun aksi tolak kenaikan harga BBM atau bahan bakar minyak, Senin (5/9/2022). 

Walaupun hanya 50 orang, namun massa HMI memblokade jalan Provinsi Poros Parepare-Pinrang selama satu jam.

Ada tiga titik aksi, pertama di depan kampus IAIN Parepare, kantor depot Pertamina, dan kantor DPRD Parepare.

Massa aksi membawa spanduk tuntutan yang bertuliskan 'Tolak harga BBM, derita sudah sampai seleher, Indonesia tidak baik-baik saja BBM naik.'

Korlap aksi HMI, Ibrahim mengatakan, ada dua poin tuntutan utama.

Yakni menuntut penurunan kembali harga BBM dan tindakan represif kepolisian kepada massa aksi.

"Dua poin krusial bagi kami yaitu kenaikan harga BBM dan tindakan represif kepolisian," katanya, Senin (5/9/2022) siang.

Ibrahim menjelaskan, kenaikan BBM berpengaruh kepada kenaikan bahan pokok lainnya.

Hal ini kemudian membebani masyarakat sipil serta dampaknya kepada semua.

"Ketika BBM naik seluruh bahan pokok juga ikut naik ini yang memberatkan masyarakat," jelasnya.

Langkah yang diambil HMI ialah akan terus mengawal isu ini sampai pemerintah mengambil sikap.

"Kami akan terus mengawal harga BBM ini sampai pemerintah pusat dan daerah mengambil sikap menurunkan harga," pungkasnya.

Salah satu orator perempuan, Dewi menyuarakan hak-hak perempuan serta perjuangannya.

Dalam orasinya, hak perempuan semakin tergerus di rezim Jokowi.

"Hidup perempuan yang melawan, kita harus melihat hak-hak perempuan semakin tergerus di era pemerintahan Jokowi," katanya.

"Perempuan mempunyai hak yang sama di segala sektor," ungkapnya.

Sementara itu, Polres Parepare menurunkan 400 personel untuk berjaga khususnya di depot Pertamina.

Massa aksi diterima lakukan dialog dan menyerahkan tuntutan ke anggota DPRD Parepare. (*)

Laporan Kontributor TribunParepare.com, M Yaumil

 


 
 

 
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved