Mahasiswa di Makassar Ramai-ramai Tolak Harga BBM Naik, Danny Pomanto Justru Bilang Begini
Koordinator Aksi Aliansi Mahasiswa Unhas Luthfi dalam orasinya meluapkan kekecewaannya terhadap pemerintah.
Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Aksi demonstrasi mahasiswa merespon naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi masih terjadi di Makassar, Minggu (4/9/2022).
Seperti yang terjadi di Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar.
Aliansi Mahasiswa Unhas turun menyuarakan penolakan atas kenaikan harga BBM bersubsidi.
Koordinator Aksi Aliansi Mahasiswa Unhas Luthfi dalam orasinya meluapkan kekecewaannya terhadap pemerintah.
Mahasiswa Unhas itu mengatakan, pemerintah semakin menunjukkan wajah ketidakberpihakan kepada masyarakat.
“Pemerintah semakin menunjukkan wataknya, watak yang tidak berpihak kepada masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto justru mendukung kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Baca juga: Komrad Gelar Aksi Depan BTP, Tantang Gubernur Sulsel untuk Tolak Kenaikan BBM Bersubsidi
Danny Pomanto menyatakan kenaikan harga BBM bersubsidi justru meringankan beban rakyat karena kenaikan itu dibarengi dengan subsidi Bantuan Langsung Tunai (BLT).
“Kenaikan harga BBM bersubsidi justru meringankan beban karena dibarengi dengan subsidi,” katanya.
Ia menambahkan, selama ini pemerintah telah mengucurkan Rp500 triliun untuk subsidi BBM.
Namun, bantuan tersebut diklaim tidak tepat sasaran dan tidak terbagi merata kepada warga yang layak disubsidi.
Banyak kalangan atas yang juga memanfaatkan subsidi tersebut.
Baginya, bantuan Rp600 ribu per kepala keluarga (KK) yang akan diberi kepada masyarakat miskin akan lebih berguna dibanding subsidi BBM orang kaya.
“Makanya yang ditempuh pemerintah pusat adalah dikasi Rp600 ribu per KK 20 juta jiwa yang mau dibagikan lebih berguna daripada kita talangi BBM yang orang kaya punya mobil,” ujarnya.
Danny Pomanto menekankan agar masyarakat paham dengan kebijakan kenaikan harga BBM yang diambil pemerintah pusat.