Guyon Ketua BEM Fisip Unibos: Bagaimana Mau Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat Kalau Semua Naik
Baso Muhammad Ikram bahkan menyindir tema HUT RI ke-77 yang baru saja diperingat 17 Agustus 2022 kemarin dengan guyonan
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Waode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Beberapa hari ke belakang, jalan-jalan di Makassar dipenuhi aksi unjuk rasa mahasiswa atas penolakan kenaikan harga BBM.
Merespon hal tersebut, Tribun Timur mengundang dua perwakilan aktivis mahasiswa untuk dimintai keterangannya.
Presiden BEM Fisip Unibos, Baso Muhammad Ikram misalnya. dirinya sangat menyayangkan atas keputusan kenaikan BBM yang ditetapkan kemarin siang oleh pemerintah.
Pasalnya, masyarakat Indonesia sedang dalam recovery dari pandemi yang dua tahun melanda dunia.
"Tapi yang menarik, ada yang menjanjikan, sampai akhir tahun 2022 tidak akan menaikkan BBM. Tetapi kenyataannya, kemarin itu sah dinaikkan," katanya, Minggu (4/9/2022)
Baso menimpali, ketetapan pemerintah kali ini dengan guyonan.
Karena menurutnya, naiknya harga BBM justru bertolak belakang dengan tema HUT RI ke-77
"Kemudian lucunya, agaknya keputusan ini tidak sesuai dengan tema HUT Ri yaitu, 'Pulih Lebih Cepat, Bagkit Lebih Kuat'," ujarnya sambil sedikit tertawa.
Dalam keterangannya Baso menilai, BBM menjadi menjadi motor penyebab kenaikan harga komiditi lain.
"Dengan keputusan pemerintah menaikkan harga BBM untuk akan menambahkan beban masyarakat. Karena kami melihat BBM ini sifatnya multi effect, yang tentu akan merambat pada komiditas lain," jelasnya.
Merespon kenaikan harga BBM, Baso bersama jajaran BEM Fisip Unibos pun telah melakukan FGD untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa.
Ia tidak menutup kemungkinan akan turun ke jalan untuk menuntut kebijakan tersebut dicabut oleh Presiden Joko Widodo.
"Kami sudah melakukan FGD kemarin mengenai isu ini, kemudian kami akan melakukan konsolidasi, terakhir tidak menutup kemungkinan kami akan melakukan aksi," ujarnya.
Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana