Harga Telur Naik
Harga Telur Capai Rp 60 Ribu, Dinas PKH Gelar FGD di Kantor Gubernur Sulsel
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) bersama Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar FGD.
Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) bersama Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar Forum Group Discussion (FGD).
FGD tersebut berlangsung di Toraja Lounge Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Jumat (2/9/2022).
Turut hadir dalam FGD itu dari kalangan pemerintahan dan unsur swasta.
Seperti tim ahli TGUPP Bidang Peternakan, Staf Khusus Gubernur Sulsel, Dinas Perdagangan Sulsel, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Sulsel.
Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Perunggasan, Ketua Pinsar Sulsel, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk, dan PT Japfa Comfeed Indonesia.
Dalam FGD itu, mereka membahas tentang kenaikan harga telur yang signifikan beberapa hari terakhir.
Asisten II Pemprov Sulsel, Ichsan Mustari mengatakan, pihaknya telah melakukan diskusi terkait penyebab kenaikan harga telur dalam sepekan terakhir.
Saat ini, kata dia, harga telur sudah mulai stabil.
“Kami telah komunikasi antara peternak dan pakan," katanya.
"Berdasarkan informasi dari peternak harga sudah mulai stabil karena permintaan sudah berkurang,” tambahnya.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Sulsel, Nurlina Saking mengatakan, harga telur di pasaran sempat mencapai Rp 60 ribu di Kota Makassar.
Menurutnya, jika di produsen dan pasar dekat sentra populasi, itu lebih rendah dari harga di Makassar.
"Dalam dua hari ini sudah mulai flat karena ada permintaan yang meningkat," katanya.
"Tentu permintaan sudah mulai menurun suplai masih seperti kemarin tentu akan ada pengurangan harga,” pungkasnya. (*)