Parpol Lama Tak Keberatan Soal Pencatutan Anggota di Sipol KPU
NasDem Makassar dan Golkar Makassar mengaku tidak ambil pusing soal pencatutan nama yang diidentifikasi KPU Kota Makassar
Penulis: Siti Aminah | Editor: Waode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pencatutan anggota partai politik banyak diidentifikasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar.
Pencatutan tersebut banyak dilakukan oleh partai politik (parpol) baru atau yang belum pernah mengikuti kontestasi Pemilu.
Pencatutan bisa masuk dalam kategori ganda eksternal (terdaftar di parpol lain).
Kendati demikian, KPU Kota Makassar belum bisa merilis data-data tersebut karena tahapan verifikasi administrasi masih sementara berlangsung.
Komisioner KPU Makassar, Gunawan Mashar mengatakan, verifikasi administrasi berlangsung hingga 5 September mendatang.
Setelah itu, data-data yang ada di 24 kabupeten kota akan dikirim ke KPU Provinsi untuk melihat berapa banyak parpol yang belum memenuhi syarat (BMS).
"Setelah itu direkap dan dikirim ke KPU Provinsi, KPU Provinsi ke KPU RI," ucap Gunawan Mashar, Rabu (31/8/2022).
Nantinya verifikasi administrasi perbaikan akan dilakukan usai rekap hasil verifikasi administrasi selesai.
Bagi parpol yang belum penuhi syarat maka dapat memperbaiki berkasnya dengan mengunggah surat pernyataan bahwa benar merupakan anggota parpol A jika diidentifikasi BMS karena ganda eksternal.
Juga disertai dengan Kartu Tanda Anggota (KTA) atau bukti lainnya yang menguatkan.
"Meskipun verifikasi administrasi perbaikan belum masuk tahapan, tapi Parpol sudah bisa bebas mengakses Sipol dan memperbaiki data-data yang dianggap BMS," jelasnya.
Terkait pencatutan anggota parpol ini, beberapa partai besar di Makassar tidak terlalu khawatir karena mereka punya cadangan banyak untuk menutupi data anggota yang ditolak KPU.
Partai Golkar misalnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Golkar Makassar, Abdul Wahab Tahir mengatakan, pencatutan anggota biasa ditemukan dalam proses verifikasi administrasi
Untuk mengantisipasi hal tersebut, partai harus siap dengan menyiapkan kader banyak agar bisa memenuhi syarat.
Baginya, pindah partai juga sangat biasa dalam dunia politik, begitu juga Golkar selalu membuka pintu selebar-lebarnya untuk berjuang bersama rakyat.
"Biasa kan ada yang di partai A terus pindah ke partai B, itu tidak masalah bagi kami, Golkar juga begitu selalu menerima siapapun yang ingin menjadi bagian dari kami," sebutnya.
Hal sama disampaikan, Sekretaris NasDem Makassar, Ari Ashari Ilham.
Menurutnya, adanya keanggotaan ganda dalam hasil verifikasi KPU tidak terlalu membuatnya kebingungan.
"Kami di NasDem punya banyak anggota, yang jelas persyaratan verifikasi administrasi kita sudah penuhi," tegasnya.
Soal pencatutan tersebut, kalaupun terjadi maka tidak akan jadi penghambat karena NasDem sudah menginput ribuan kader dalam Sipol.
"Jadi akan tertutupi, meskipun ada yang keanggotannya ganda tapi tetap memenuhi syarat," tuturnya.
Begitu juga dengan Gerindra, Juru Bicara DPC Partai Gerindra Makassar, Puspito Hargono.
Kata dia, Gerindra sangat yakin lulus verifikasi parpol karena dari segi keanggotaan, Gerindra sudah memenuhi syarat tersebut.
Khusus Makassar, idealnya jumlah anggota partai sekurang-kurangnya 1000 orang karena menyesuaikan dengan jumlah penduduk yang ada.
Sementara, DPC Gerindra punya 6 ribu anggota, semuanya telah didaftarkan dalam sistem infomasi politik (sipol) KPU RI.
"Kalau dari syarat kita sudah memenuhi bahkan lebih, dari 1000 yang disyaratkan dan anggota kami ada 6 ribu," jelasnya. (*)