Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Trending Twitter

Poligami Trending Twitter, Usut Punya Usut Ternyata Gegara Uu Ruzhanul Ulum Wakil Ridwan Kamil

Uu Ruzhaul Ulum Wakil Ridwan Kamil itu mengatakan solusi untuk mencegah HIV/AIDS yang meningkat di Jabar adalah dengan menikah dan polgami.

Editor: Sakinah Sudin
Capture Tribun Timur/ Twitter
Trending Twitter Selasa (30/8/2022) - Poligami Trending Twitter, Usut Punya Usut Ternyata Gegara Uu Ruzhaul Ulum Wakil Ridwan Kamil. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Poligami Trending nomor 1 di Twitter hari ini, Selasa (30/8/2022).

Pantauan Tribun-Timur.com, hingga pukul 2.30 siang, ada lebih 2 ribu cuitan soal poligami.

Usut punya usut, poligami Trending Twitter lantaran pernyataan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.

Wakil Ridwan Kamil itu mengatakan solusi untuk mencegah HIV/AIDS yang meningkat di Jabar adalah dengan menikah dan polgami.

Sontak pernyataan Uu Ruzhaul Ulum mendapat sorotan dari netizen.

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum - Poligami Trending Twitter, Usut Punya Usut Ternyata Gegara Uu Ruzhaul Ulum Wakil Ridwan Kamil.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum - Poligami Trending Twitter, Usut Punya Usut Ternyata Gegara Uu Ruzhaul Ulum Wakil Ridwan Kamil. (Sumber foto: KOMPAS.COM/AAM AMINULLAH)

Salah satunya cuitan Kalis Mardiasih pemilik akun centang biru @mardiasih terkait pernyataan Uu Ruzhaul Ulum.

"Selain tentu saja bersumber dari pikiran yg patriarkis, kata mentorku, tokoh publik macem begini hobinya quick fixes.

HIV dikasih solusi poligami. Padahal kalo ga males mikir, mestinya tuntaskan sampe ke values, beliefs, sampai nemu akar masalahnya sebetul2nya di masyarakat," tulis pemilik akun centang biru @mardiasih.

Cuitan pemilik akun @mardiasih sambil me-retweet cuitan Kompas.com dengan akun @kompascom.

"Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhaul Ulum mengusulkan poligami untuk menekan angka HIV/AIDS di Jabar yang setiap tahun meningkat," demikian cuitan Kompas.com.

Cuitan Kompas.com disertai link artikel berjudul Wagub Jabar Usulkan Poligami untuk Tekan Angka HIV/AIDS di Jawa Barat.

Dilansir Tribun-Timur.com dari Kompas.com, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan solusi untuk mencegah HIV/AIDS yang meningkat di Jabar adalah dengan menikah dan polgami.

Sebab, kata Uu, menikah dan poligami akan menjauhkan diri dari perbuatan zina.

Menurut Uu, terbukti bahwa perzinahan membawa banyak mudarat, mulai dari penyakit kelamin menular, hingga paling parah terjangkit penyakit HIV/AIDS.

Usulan itu disampaikan Uu menyusul adanya fenomena HIV/ AIDS menghebohkan masyarakat Kota Bandung.

"Sekarang kan sedang viral di Bandung ternyata ibu-ibu banyak yang kena HIV/AIDS. Kedua, anak- anak muda banyak juga yang kena," kata Wagub Jabar dalam keterangan tertulis via WhatsApp kepada Kompas.com, Selasa (30/08/2022).

Berdasarkan data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Bandung, dari 5.943 kasus positif HIV di Bandung selama periode 1991-2021, sebanyak 11 persen di antaranya adalah ibu rumah tangga (IRT).

Salah satu pemicunya adalah suami yang melakukan hubungan seks tidak menggunakan pengaman dengan pekerja seks.

Selain IRT, 6,9 persen atau 414 kasus terjadi pada mahasiswa.

Untuk mencegah suami berhubungan seks dengan PSK, Uu menyarankan suami berpoligami.

"Daripada seolah-olah dia (suami) tidak suka begitu, tapi akhirnya kena (HIV/AIDS) ke istrinya sendiri, toh agama juga memberikan lampu hijau asal siap adil kenapa tidak? Makanya daripada ibu kena (HIV/ AIDS) sementara ketahuan suami seperti itu mendingan diberikan keleluasaan untuk poligami," kata Uu.

Sekalipun masalah poligami menuai banyak pro dan kontra, kata Uu, namun hal itu manusiawi dan merupakan fitrah.

"Tetapi agama sudah memberikan pilihan sebagai panduan dalam kehidupan di muka bumi ini," kata Uu.

Selain itu, upaya lainnya adalah sosialisasi, penyuluhan, atau pendidikan terkait seks harus lebih serius diberikan kepada generasi muda agar terhindar dari perbuatan terlarang itu.

"Nah, menurut saya di samping harus ada pemahaman tentang bahaya HIV/AIDS, kemudian juga tentang pendidikan seks terhadap masyarakat dan juga penyuluhan dari pemerintah tentang HIV/AIDS, masyarakat sendiri harus mempunyai keberanian untuk bersikap," sambungnya.

Upaya lainnya adalah peningkatan pemahaman keagamaan. Kalau perlu, kata Uu, kampus-kampus mendirikan pesantren untuk mahasiswa.

Uu mengimbau anak muda apabila sudah tidak kuat ingin menyalurkan hasrat seksualnya agar segera menikah.

Sebab, menurut Uu, hasrat seksual adalah manusiawi.

Akan tetapi tetap harus disalurkan dengan cara yang benar sesuai syariat agama.

Uu juga mendorong keluarga di Jabar agar memberikan dukungan bila ada anak di keluarganya yang ada keinginan menikah, daripada terjadi hal yang tidak diharapkan di luar pernikahan.

"Saya berharap kepada anak-anak muda kalau kebelet, kawin saja, orangtua memberikan dukungan, jangan dihalang-halang, kalau dihalang semacam itu, khawatir lebih parah lagi (dampaknya)," katanya.

"Nikah muda juga belum tentu sengsara, berantakan, apalagi kalau nikahnya niatnya ibadah. Sekalipun sedang kuliah, atau belum dapat kerja atau lainnya kalau sudah kebelet ya bagaimana," sambung Uu. (Tribun-Timur.com/ Sakinah Sudin, Kompas.com/ Farid Assifa)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved