Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

INTI Sulsel-NU Makassar Gelorakan Semangat Toleransi Kebangsaan

Dua organisasi itu sepakat bekerja sama di berbagai bidang seperti sosial, edukasi, dan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan sosial masyarakat.

Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Abdul Azis Alimuddin
Aziz / Tribun Timur
Sekretaris Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Makassar Usman Sofyan. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Makassar dan Perhimpunan Indonesia Tionghoa Sulsel menggelar kaderisasi harmoni kebangsaan di Makassar Golden Hotel, Jl Pasar Ikan, Makassar, Selasa (30/8/2022).

Kaderisasi harmoni kebangsaan ini dirangkaikan kursus public speaking. Ada 30 kader INTI Sulsel dan NU Makassar sebagai peserta.

Ketua panita acara, Rudy Gunawan mengatakan kegiatan ini sebagai lanjutan dari kerja sama antara INTI Sulsel dengan NU Makassar.

Dua organisasi itu sepakat bekerja sama di berbagai bidang seperti sosial, edukasi, dan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan sosial kemasyarakatan.

“Jadi kita melatih 30 kader sebagai ujung tombak penerus nanti dalam menyampaikan toleransi di masyarakat,” katanya.

Rudy menyebutkan ada dua bekal penting diberikan untuk peserta dalam pelatihan ini, yakni etika dan adab dalam hidup bermasyarakat.

Ilmu yang diberikan akan terus dilanjutkan dan diharapkan diterapkan dalam kehidupan sosial.

“Setelah ini akan ada pertemuan kecil dan juga program tentunya yang 30 ini akan menjadi ujung tombak nantinya,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Tanfidziyah PCNU Makassar Usman Sofian mengatakan, kegiatan ini bukan hanya melatih 30 peserta dalam berkomunikasi sesuai adab.

Namun, ada nilai yang tidak kalah penting, yakni menjadikan mereka sebagai agen pendorong kebangsaan.

“Jadi mereka akan terbentuk dalam sebuah wadah yang akan menjadi perekat keorganisasian antara NU dengan INTI untuk pelaksanaan kegiatan program yang kita akan kerjasamakan,” katanya.

Misi utama dalam kerja sama dua lembaga itu, yakni mengembang misi kampanye pentingnya menjaga toleransi dan harmoni kebangsaan dalam bingkai NKRI.

“Paling penting adalah bagaimana menyampaikan semangat kebangsaan dengan narasi yang baik dan tepat, sehingga dalam rangka peningkatan harmoni kebangsaan itu terwujud dengan baik,” ujarnya.

“Jadi harapan besar kita dari 30 peserta ini adalah menjadi tokoh generasi muda INTI dan NU untuk selalu mengkampanyekan pentingnya hidup saling toleran dengan semangat pembauran kebangsaan,” Usman menambahkan.

Kaderisasi harmoni kemerdekaan ini juga melibatkan lembaga Indonesian Professional Speakers Association (IPSA).

Hadir sebagai pemateri, Ketua INTI Sulsel Teddy Sugianto, Ketua Umum IPSA Donny De Keizer, Ketua Tandfiziyah NU Makassar Kaswad Sartono.

Dalam pelatihan IPSA akan memberikan pengetahuan soal kecakapan berbicara di muka umum.

IPSA berkontribusi memberikan pelatihan public speaking course dengan standar kurikulum nasional.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved