Gubernur Sulsel
Gubernur Sulsel Motivasi Mahasiswa Wirausaha Merdeka Unismuh Makassar, Satu-satunya di Sulawesi
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menghadiri Grand Opening program Wirausaha Merdeka Universitas Muhammadiyah Makassar
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Ari Maryadi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menghadiri Grand Opening program Wirausaha Merdeka (WMK) Universitas Muhammadiyah atau Unismuh Makassar.
Acara itu dihelat di Balai Sidang Muktamar 47 Kampus Unismuh Makassar Jalan Sultan Alauddin, Selasa, 30 Agustus 2022.
Unismuh merupakan salah satu dari 17 perguruan tinggi Pemenang Program WMK Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Riset Teknologi (Kemdikbudristek).
Di Sulawesi, Unismuh menjadi satu-satunya kampus pelaksana kegiatan tersebut.
Demikian penegasan Ketua Program WMK Unismuh Makassar Prof Andi Sukri Syamsuri, saat menyampaikan laporan dalam Grand Opening WMK 2022 Unismuh Makassar.
Kegiatan WMK diikuti 1000 orang mahasiswa, 600 mahasiswa berasal dari Unismuh Makassar, sementara 400 lainnya berasal dari 48 perguruan tinggi Muhammadiyah negeri dan swasta.
Para mahasiswa didampingi 100 dosen pembimbing lapangan, 60 orang dari Unismuh, 40 dari kampus peserta lainnya.
“Ada 48 Kampus yang hadir, antara lain, dari Universitas Halu Uleo, Universitas Tadulako, dan Universitas Widya Mataram Yogyakarta,” ungkap Prof Andis, sapaan akrab Wakil Rektor II Unismuh Makassar ini.

Dalam pembukaan program ini, turut hadir memberikan motivasi Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX Drs Andi Lukman MSi dan Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Unismuh Prof Gagaring Pagalung.
Hadir pula Tim Kemdikbudristek sebagai narasumber bagi mahasiswa dan DPL, yakni Wakil Ketua 3 program MBKM Kemdikbudristek Nurhadi Irbath, dan Wakil Ketua Program WMK Kemdikbudristek Gloria Maria Foster.
Pesan Rektor Unismuh
Sebelum membuka secara resmi Program WMK 2022 Unismuh Makassar, Rektor Unismuh Makassar Prof Ambo Asse memotivasi mahasiswa agar menggeluti dunia kewirausahaan. Menurutnya, Nabi Muhammad telah mencontohkan diri sebagai pedagang.
Menurut Prof Ambo, ada dua kunci untuk sukses berwirausaha, yakni kesungguhan dan kesabaran. “Pertama adalah jihad dalam makna bersungguh-sungguh, serius dalam melakukan pekerjaan dan dalam berusaha dan bekerja,” ungkapnya.
Kedua, lanjut Prof Ambo, pentingnya kesabaran dalam menghadapi sebuah tantangan. “Tetapi sabarnya itu bukan diam, sabarnya adalah proaktif dalam menyelesaikan masalah dan kendala. Kreatif dalam menyelesaikan masalah dan tantangan. Serta harus disiplin bekerja seusuai dengan pedoman dan tuntunan,” pesan nakhoda Unismuh Makassar ini.
Gubernur Berbagi Tips Jadi Pengusaha