Kenaikan harga BBM
Alasan Mahasiswa FEB Unismuh Belum Demo Rencana Kenaikan BBM: Masih Kajian!
“Kita masih mengkaji soal-soal bagaimana kenaikan harga BBM ini,” kata Nasruddin.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Muslimin Emba
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unismuh Makassar, Nasruddin mengaku masih menjkaji isu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM)
Olehnya itu, BEM FEB Unismuh Makassar belum melakukan aksi unjuk rasa atau demonstrasi.
“Kita masih mengkaji soal-soal bagaimana kenaikan harga BBM ini,” kata Nasruddin, saat dihubungi Tribun-Timur.com, Selasa (30/8/2022).
Kendati demikian, Nasruddin mengatakan, kenaikan harga BBM akan berdampak pada berbagai sektor.
Seperti kebutuhan pokok, hingga sektor transportasi.
Untuk gerakan mahasiswa, kata Nasruddin, pihaknya tetap akan dimassifkan.
“Untuk gerakan besarnya nanti setelah selesai pengkajiannya,” katanya.
“Mudah-mudahan pengkajian ini cepat selesai dan ada hasil serta kita bawa untuk demonstrasi,” sambung Nasruddin.
Sebelumnya diketahui, harga BBM Pertalite dikabarkan bakal mengalami kenaikan dalam waktu dekat.
Harga BBM Pertalite akan naik dari harga Rp7.650 per liter liter menjadi Rp10.000 per liter.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Di mana Luhut menyebut Presiden Joko Widodo kemungkinan akan mengumumkan kebijakan terbaru mengenai BBM dalam waktu dekat.
Luhut mengatakan, harga BBM subsidi yang saat ini sudah membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Rp502 triliun.
"Nanti mungkin minggu depan Presiden akan mengumumkan mengenai apa bagaimana mengenai kenaikan harga ini (BBM subsidi),” katanya, dikutip dari Kompas.com.
“Jadi Presiden sudah mengindikasikan tidak mungkin kita pertahankan terus demikian karena kita harga BBM termurah di kawasan ini. Kita jauh lebih murah dari yang lain dan itu beban terlalu besar kepada APBN kita," sambung Luhut.