Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Imigran Afghanistan di Makassar Minta Keadilan ke DPRD Sulawesi Selatan

Mereka unjuk rasa sekira pukul 11.30 Wita dengan membentang spanduk dan umbul-umbul yang berisi tuntutan. Mereka minta keadilan.

Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM/WAHYUDIN TAMRIN
Kasubag Aspirasi DPRD Sulawesi Selatan Andi Padauleng menerima aspirasi imigran Afghanistan yang unjuk rasa di depan Gedung DPRD Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Sulsel, Senin (29/8/2022). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Imigran Afghanistan di Makassar menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Sulsel, Senin (29/8/2022).

Mereka unjuk rasa sekira pukul 11.30 Wita dengan membentang spanduk dan umbul-umbul yang berisi tuntutan.

Mereka minta keadilan.

Selama 10 tahun lebih mengungsi di Makassar, tapi belum diberi kebebasan.

Berkali-kali sudah unjuk rasa mereka lakukan di beberapa titik di Makassar.

Sebelumnya, mereka juga aksi di Kantor Perwakilan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) pada 15 Agustus lalu.

Namun, belum mendapat kejelasan dari tuntutan itu. Kini mereka kembali berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Sulsel.

“Kami menuntut hak untuk memperoleh perhatian dari hak asasi manusia dan pemerintah,” kata Koordinator Aksi Amanullah Sahil.

“Sudah satu tahun kami demo dan meneteskan air mata di bawah terik, tapi belum ada kejelasan,” Amanullah menambahkan.

Ia meminta pihak berwenang di Makassar, khususnya UNCHR mempertimbangkan penderitaan mereka hadapi.

“Kami meminta solusi yang memuaskan untuk ketidakpastian yang kami hadapi. Kita mau kerja tapi tidak diizinkan,” katanya.

Selain itu, warga Afghanistan ini hanya menggunakan kartu identitas dari negaranya.

Sehingga tidak diperbolehkan untuk ke luar daerah.

Kasubag Aspirasi DPRD Sulsel Andi Padauleng menerima demonstran berjanji akan meneruskan tuntutan mereka ke pimpinan DPRD Sulsel untuk disampaikan ke Jakarta.

“Kita mencari waktu yang tepat dimana kami bisa dan juga pusat bisa. Kalaupun ada waktu di Jakarta, tapi kalau kami di sini sibuk semua, tidak akan ketemu lagi,” kata Padauleng.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved