Pembongkaran Lapak
Lapak Pedagang Pasar Sore Toraja Utara Dibongkar
Nober Rante Siama menuturkan nantinya pedagang Pasar Sore ini bisa membuka lapak lagi di alun-alun dan perpustakaan.
Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, TORAJA - Sejumlah petugas gabungan melakukan penggusuran lapak pedagang Pasar Sore di Jl Landorundun, Kecamatan Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Sabtu (27/8/2022) pagi.
Nober Rante Siama kepala DPRD Toraja Utara dan Frederik V Palimbong wakil bupati Toraja Utara memantau penggusuran lapak tersebut.
Nober Rante Siama menuturkan nantinya pedagang Pasar Sore ini bisa membuka lapak lagi di alun-alun dan perpustakaan.
"Saya sangat bersyukur kepada pemerintah karena sudah diberikan lahan," katanya.
Mengenai penggusuran ini masyarakat tidak bisa berbuat lebih selain meminta ketegasan kepada pemerintah untuk memberikan tempat yang lebih baik.
"Masyarakat berpesan kepada kami bahwa mereka tidak akan pindah kalau tidak diberikan tempat yang layak dan aman," tuturnya.
Ia menuturkan lahan yang layak bukan mengenai fasilitas tapi pelanggan.
"Lahan yang layak itu bukan karena fasilitasnya mewah, tapi fasilitasnya ada penjual ada pembeli," ujarnya.
Pemerintah telah menemukan tempat yang layak untuk tempat baru pedagang Pasar Sore.
"Kemarin pemerintah sudah menemukan lahan yang masyarakat inginkan," imbuhnya.
Menurutnya pembokaran pasar ini sudah sesuai dengan prosedur dan tidak dilakukan secara paksa.
"Kita melakukan pembongkaran secara persuasif, pembongkaran yang baik-baik," tambahnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Kristiani Tandi Rani