Ketat! Liga 1 Baru Berjalan Enam Pekan, 5 Pelatih Sudah Dipecat
Inilah deretan Pelatih yang dipecat sepanjang Liga 1 Indonesia, Robert Rene Albert salah satunya
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Waode Nurmin
Kiprahnya di liga tidak baik, Barito harus menelan kekalahan 8-0 dari Madura United di laga perdana.
Hingga kini, tim asal Banjarmasin ini baru meraih 1 kemenangan berbanding 4 kekalahan.
Fenomena gonta-ganti pelatih ini seringkali terjadi di Indonesia.
Disetiap musim, kebanyakan klub mengganti pelatih ditengah.
Pengamat sepakbola Hanafing menilai kondisi ini disebabkan beberapa faktor.
Pertama,rincian kontrak pelatih kepala di setiap klub yang kadang memiliki klausul berbeda.
"Faktornya bisa jadi ada dalam kontrak pelatih. Karena kita tidak tau rincian klausul kontrak pelatih," ujar Hanafing kepada Tribun-Timur.com, Sabtu (27/9/2022)
"Mungkin saja ada pelatih dikontrak dengan catatan. Bisa juga ada pelatih jika mengundurkan diri, yang didapat lebih banyak," lanjutnya.
Menurutnya, Faktor lain ialah klub yang tidak memiliki seorang direktur teknik.
Direktur teknik memiliki peran penting dalam klub.
Salah satu fungsi direktur teknik (dirtek) ialah mengevaluasi kinerja pelatih.
Seorang dirtek melakukan evaluasi terhadap permainan taktik tim, calon lawan hingga program kepelatihan.
"Sekarang kan banyak klub tidak memakai dirtek, atau yang asal memasang nama saja. Padahal regulasi AFC sudah jelas bahwa klub harus memiliki dirtek," jelas Hanafing.
"Dengan tidak adanya dirtek maka tidak ada yang bisa melihat progres tim dari segi permainan. Begitu pula di pertandingan, tidak ada yang menganalisis lawan, sehingga klub langsung bermain saja," lanjutnya.
Kondisi ini dianggap menjadi pemantik banyaknya pelatih yang dipecat.