SEMA Unhas Kecam Tindak Represif Satpam Kampus Saat Demo Luhut, Ini Penjelasannya
Dalam aksinya, mahasiswa Unhas ini mengalami dua kali tindak represif dari satpam kampus
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Waode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Puluhan mahasiswa Unhas tergabung dalam Serikat Mahasiswa Unhas (SemaUN) mengecam tindak represifitas satuan keamanan Unhas.
Sebelumnya, SemaUN melakukan aksi penolakan kehadiran Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan di kampus merah pada Jumat (19/8/2022)
Namun, aksi mahasiswa tersebut mendapat respon yang cukup keras dari pihak keamanan.
"Kami melihat ini seperti balas dendam satuan pengamanan karena kecolongan pada saat PKKMB Universitas di baruga. Makanya bisa kita liat mereka makin beringas dalam mengamankan," ujar Perwakilan Serikat Mahasiswa Unhas saat dihubungi Tribun-Timur.com via direct message instagram, Sabtu (20/8/2022) pagi.
Serikat mahasiswa Unhas pun mengecam tindakan satpam kampus ini.
Menurutnya, tindakan tersebut telah menutup kebebasan berekspresi dalam dunia akademik di Kampus Unhas.
"Kami mengecam represifitas aparat keamanan yg mengakibatkan diberangusnya kebebasan akademik dan menyempitnya bahkan tertutupnya ruang-ruang akademik di kampus Unhas," jelas Perwakilan Senat Mahasiswa Unhas ini
"Kami menuntut adanya reformasi sektor keamanan di Unhas dengan berpedoman pada prinsip - prinsip HAM dan demokrasi. Dan sebenarnya bentuk yang kemarin merupakan bentuk pelampiasan," lanjutnya
Dalam aksinya, mahasiswa Unhas ini mengalami dua kali tindak represif.
Pertama, sekitar pukul 14.30 mahasiswa Unhas ini mendekat ke lokasi kuliah umum Luhut.
Mereka datang dengan membawa selebaran berisi aspirasi menolak kedatangan menteri Luhut Binsar Panjaitan serta sebuah Alat pengeras suara
Namun belum sampai didepan pintu, mereka di halangi satpam kampus.
Terjadi ketegangan antara pihak keamanan dan mahasiswa.
Seorang mahasiswa pun ditarik paksa menjauh dari lokasi.
Aksi tarik menarik pun terjadi, sebab mahasiswa tersebut tetap ingin menyampaikan aspirasi ke Luhut.