Jadwal PSM Padat Dalam Laga Liga 1 & AFC, Apa yang Bakal Dilakukan Bernardo Tavares?
Tiga pertandingan di dua kompetisi berbeda, Liga 1 dan AFC Cup 2022 harus dilakoni dalam kurun waktu delapan hari.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Saldy Irawan
lihat foto
Tak terkalahkan di empat pertandingan awal, dengan tiga kemenangan dan sekali imbang menjadi modal bagus bagi PSM.
"Ini menjadi modal awal bagi PSM," ucap eks pelatih Persik Kediri ini.
Sementara pengamat sepak bola, Muhammad Hanafing Ibrahim menyebut, kebugaran pemain perlu dijaga.
Sebab, mereka harus hadapi dua kompetisi, AFC Cup dan Liga 1 dalam waktu berdekatan,.
Ia menyarankan, PSM lebih baik fokus ke salah satunya. Kalau di AFC, PSM sudah sukses, lantaran telah lampaui pencapaian tahun 2019 yang mencapai semi final AFC Cup.
Apa lagi, lawan klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) ini semakin kuat.
"Faktor kebugaran harus dijaga. PSM harus pandai-pandai mana harus dipilih, AFC Cup atau Liga 1
Kalau pilih AFC, telah melalui fase ini sudah dibilang sukses, sudah lampui target tahun kemarin. Ini jangan dipaksakan, karena lawan semakin kuat," terangnya.
Makanya, recovery pemain harus diatur, kecuali jadwal pertandingan tidak terlalu mepet.
Namun, kenyataannya, PSM harus jalani tiga pertandingan pertandingan lagi di sisa Agustus.
"Kecuali mainnya seminggu-dua minggu itu tidak ada masalah, karena pemain sudah pulih. Kalau mepet, rawan cedera pasti, apa lagi kondisi fisik pemain belum siap. VO2max masih rendah, kekuatan otot belum stabil, rentan kompetisi tiga empati hari main," tandas Hanafing (*)
