AS Roma
Kata Jose Mourinho Setelah AS Roma Hanya Menang 0-1 Atas Salernitana, Dybala Harusnya Cetak Gol
AS Roma hanya menang tipis 0-1 atas Salernitana di laga pembuka Liga 1 2022/2023. Pelatih AS Roma Jose Mourinho mengaku tidak puas
TRIBUN-TIMUR.COM - Kemenangan 0-1 AS Roma atas Salernitana di laga pembuka Liga Italia 2022/2023, Senin (15/8/2022) dini hari tadi, tidak membuat Pelatih Jose Mourinho puas. Ia malah menyebut, timnya harusnya menang minimal 4-0 dalam laga itu.
AS Roma bertandang ke markas Salernitana Stadion Arechi dengan membawa kekuatan penuh. Termasuk membawa lima rekrutan anyar mereka, Paulo Dybala, Nemanja Matic, Geoginio Wijnaldum, Tammy Abraham, dan Hendri Mikhtarian.
Namun selama pertandingan berlangsung, para pemain baru ini tidak tampil maksimal seperti ekspektasi fans AS Roma.
Gelandang AS Roma, Bryan Cristante yang justeru jadi pahlawan dengan mencetak gol tuunggal di menit ke 33. Gol dicetak dari luar kotak penalti.
Baca juga: Paulo Dybala Pindah ke AS Roma, Alessandro Nesta: Anak Asuh Jose Mourinho Makin Kuat
Baca juga: Profil Salernitana, Calon Lawan Perdana AS Roma di Liga Italia 2022/2023
Menyikapi kemenangan timnya yang berjuluk Giallorossi, Jose Mourinho mengindikasikan ketidakpuasan.
Menurutnya, Giallorossi bisa pesta gol andai beberapa peluang yang didapatkan bisa membuahkan gol.
Sebagaimana diketahui, Giallorossi memang lebih mendominasi permainan ketimbang tuan rumah.
Menurut statistik Flashscore, Giallrossi mencatatkan 20 kesempatan untuk membahayakan gawang lawan.
Namun hanya 5 ancaman Giallorossi yang mengarah tepat ke gawang Salernitana.
Selebihnya, 9 peluang tidak mengarah ke gawang dan 6 usaha tembakan berhasil diblok.
Baca juga: Paulo Dybala Langsung Cetak Rekor Saat Berseragam AS Roma, Toko-toko Jersey Kewalahan Layani Pembeli
“Aku menyukai semuanya. Jelas, saya akan lebih senang menang pesta gol, 3-0 atau 4-0," buka Jose Mourinho dikutip dari laman Football-Italia.
"Saya suka melihat tim lawan yang tidak mencetak gol dan mereka sanggup mempunyai kedewasaan untuk mengendalikan situasi."
“Biasanya ketika Anda menyia-nyiakan tiga atau empat peluang, itu berakhir buruk, tetapi dalam kasus ini kami tidak menderita,"lanjutnya.
"Dybala dan Zaniolo seharusnya bisa mencetak beberapa gol, tetapi nyatanya tidak."
"Gagalnya mereka tidak membuat saya mengatakan mereka tidak memiliki permainan yang fantastis," ungkap Mourinho.
Arsitek asal Portugal ini lantas menjelaskan penyebab digantinya Tammy Abraham dan Nicolo Zanilolo.
Baca juga: Profil Salernitana, Calon Lawan Perdana AS Roma di Liga Italia 2022/2023
Abraham digantikan oleh Nemanja Matic pada menit 68.
Sepuluh menit kemudian gantian Giorginio Wijnaldum masuk untuk menggantikan Zaniolo.
Masuknya Matic bersama Wijnaldum tak lain bagian dari strategi untuk memperkuat sektor lapangan tengah.
Selain itu kondisi kelelahan pemain juga sebagai pertimbangan ditarik keluar.
“Ada kelelahan yang nyata, jadi para pemain yang saya gantikan," ucap Mourinho.
"Matic, Wijnaldum, mereka ada di sana untuk mengendalikan situasi."
“Jika Anda bertanya kepada saya, apakah saya lebih suka memiliki striker dengan level yang sama, tentu saja saya akan melakukannya."
"Itulah yang bisa dilakukan Manchester City, Liverpool, dan beberapa klub Italia," tandasnya.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/the-special-one-jose-mourinho.jpg)