Irjen Ferdy Sambo Tersangka
Apa Isi Percakapan Irjen Ferdy Sambo dan Istrinya di Saguling? Diduga Picu Pembunuhan Brigadir J
Taufan Damanik menyebut isi percakapan antara Irjen ferdy Sambo dan istriya Putri Candrawathi diduga memiliki andil atas penembakan Brigadir J.
Selain itu, Ferdy Sambo juga mengaku sebagai pihak yang merekaya cerita dan merusak Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Dia sudah katakan, inilah peristiwa yang sebetulnya. Poin utamanya, dia aktor utamanya. Yang kedua, dia mengakui dia yang merekayasa (cerita," kata Ahmad Taufan Damanik.
Penjelasan Ahmad Taufan Damanik itu juga dibenarkan oleh Komisioner Komnas HAM, Chairul Anam.
2. Sebut Brigadir J masih hidup saat Sambo tiba TKP
Dalam pemeriksaan itu, Komnas HAM juga bertanya kepada Ferdy Sambo, apakah Brigadir J masih hidup atau sudah meninggal saat Sambo tiba di TKP yakni di rumah dinas di Duren Tiga.
Menjawab pertanyaan itu, Ferdy Sambo menjawab Brigadir J masih dalam kondisi hidup.
"Dia bilang masih hidup," kata Anam.
Diketahui, dalam rekaman CCTV yang diperoleh Harian Kompas, Ferdy Sambo terekam keluar dari rumah pribadinya di Jalan Saguling III pada pukul 17.10 WIB.
Diduga ia kemudian bergerak ke TKP atau rumah dinas pribadinya yang lokasinya tidak jauh dari rumah pribadi di Jalan Saguling III.
3. Sebut ada peristiwa yang terjadi di Magelang
Saat memeriksa Ferdy Sambo, Komnas HAM juga bertanya soal ancaman terhadap Josua yang terungkap dari percakapan antara Josua dengan kekasihnya, Vera.
Percakapan itu terjadi saat Josua mengawal Putri Chandrawathi di Magelang, Jawa Tengah.
Menjawab hal itu, Ferdy Sambo mengakui terjadi sebuah peristiwa di Magelang.
Namun, Komnas HAM tidak merinci peristiwa apa yang terjadi.
"Soal apa yang terjadi di Magelang khususnya soal percakapan Joshua dengan Vera yang ada ancaman, terkonfirmasi apa dan peristiwa apa yang terjadi di Magelang. Ada suatu peristiwa yang nanti akan kami rekomendasi ke penyidik," jelas Anam.
