PSM Makassar
Lawan Rans Nusantara, Pengamat Minta PSM Tidak Larut dalam Permainan Lawan
Klub promosi, Rans Nusantara FC telah menanti jadi lawan PSM Makassar pada pekan keempat Liga 1.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar harus melupakan eforia lolos ke final Zona Asean AFC Cup 2022.
Wiljan Pluim cs harus kembali fokus menatap Liga 1 2022-2023. Klub promosi, Rans Nusantara FC telah menanti jadi lawan pada pekan keempat Liga 1.
Rans Nusantara coba menghentikan tren tak terkalahkan PSM di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Senin (15/8/2022) pukul 19.15 Wita.
Pengamat sepakbola, Syamsuddin Umar meminta PSM antisipasi permainan Rans Nusantara.
Sebab, ia melihat tim besutan Rahmad Darmawan tersebut terus berbenah. Gaya mainnya selalu berubah di setiap laga.
"Harus dipelajari semua. Kalau tim kita kuat, apa pun dilakukan pasti akan keluar dari masalah. Kita sudah evaluasi, identifikasi, verifikasi apa harus dilakukan ke depan dengan lawan dihadapi," jelasnya melalui telepon, Jumat (12/8/2022).
Makanya, PSM tak boleh larut dalam permainan Rans Nusantara. Justru, Ranslah yang harus antisipasi permainan skuad Laskar Pinisi.
"Kita jangan larut dengan gaya bermain mereka (Rans). Mereka yang harus larut mengantisipasi kita. Jadi kita jangan tergantung dengan tim mereka," terang pelatih yang bawa PSM juara Liga Indonesia 1999-2000 ini.
Syamsuddin Umar mewati-wanti PSM untuk merotasi pemain. Sebab, jadwal padat menanti ke depannya.
Apalagi akan bermain di final Zona ASEAN AFC Cup 2022 pada Rabu (24/8/2022).
Dia menilai, pemain PSM saat ini sangat bagus. Baik power, stamina dan daya juangnya. Ini harus dipertahankan.
"Saya lihat pemain PSM bagus semua, power bagus, stamina bagus. Baru saya lihat stamina tidak pernah kendur. Daya juang sangat tinggi. Ini harus diantisipasi jangan sampai menurun," sebutnya.
Menurut Syamsuddin Umar, lapangan tengah PSM juga cukup bagus. Pluim kini bermain jauh ke depan, tidak lagi ke belakang.
Juru taktik PSM, Bernardo Tavares dinilai jeli melihat potensi dimiliki pemain asal Belanda tersebut.
"Pelatih ini bagus karena menempatkan Pluim ke depan. Dia (Pluim) bisa berkreasi di garis 16, karena punya passing bagus, akurasi bagus, shooting bagus. Terbukti Pluim jadi top skor tim dengan dua golnya".