Perkelahian Siswa
Video Perkelahian Antarsiswa SMK di Bantimurung Viral di Madsos, Kepsek: Itu Anu Lama
Rekamam video amatir perkelahian keduanya, yang berlangsung di lapangan sekolah bahkan sempat viral di media sosial.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Muh. Irham
MAROS, TRIBUN-TIMUR.COM - Perkelahian antar siswa terjadi di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Rekamam video amatir perkelahian keduanya, yang berlangsung di lapangan sekolah bahkan sempat viral di media sosial.
Mirisnya, dalam rekaman video tersebut tidak satupun guru ataupun pihak sekolah yang terlihat melerai perkelahian mereka.
Sehingga duel yang terjadi menjadi tontonan para siswa-siswi lainnya.
Kapolsek Bantimurung, Iptu Farid, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
"Setelah saya konfirmasi dengan bapak kepala sekolah ternyata betul, setelah itu yang terlibat dalam video itu saya hadirkan dan sudah dihadirkan dalam ruang kepala sekolah dan apa yang di videokan itu benar," katanya, pada Kamis (11/08/2022).
Farid juga menegaskan, jika perkelahian antar siswa ini terjadi pada hari rabu kemarin. Dan telah berlangsung selama dua kali.
"Waktu kejadian itu setelah shalat Ashar 16.30 wita hari Rabu tanggal 10 Agustus tahun 2022, dia sudah ulangi sudah dua kali kejadian. Jadi langkah yang kita ambil adalah kita hadirkan kepala sekolah, guru pembina orang tua yang terlibat kemudian saya sendiri," terangnya.
Farid juga menjelaskan, jika kejadian serupa sebenarnya pernah terjadi pada tahun 2021 lalu.
Namun video yang viral itu terjadi pada Rabu kemarin melibatkan siswa kelas 2 dan 3.
Dimana perkelahian keduanya terjadi lantaran dipicu oleh dendam.
"Kejadian pertama tahun 2021, yang video beredar itu yang baru. Dendam pemicunya, yang ada di video itu kelas 2 dan 3 keduanya masih sekolah," ungkapnya.
Sementara itu, melalui kepala sekolah setempat Asis, membenarkan adanya perkelahian siswa yang terjadi.
Namun iya membantah, jika video yang viral itu merupakan perkelahian yang terjadi pada Rabu kemarin.
"Kejadian pertama di luar sekolah, kejadian tahun 2021. Sebenarnya yang mungkin tadi itu yang kejadian itu anu lama yang beredar sebenarnya, hanya Pak Kapolsek mungkin baru tadi dengar sepotong akhirnya menyampaikan itu, anu lama sebenarnya," bebernya.