Permainan Tradisional
Keseruan Lomba Makan Kerupuk di Manggala Makassar
Lomba makan kerupuk merupakan satu diantara lomba yang diadakan saat perayaan hari Kemerdekaan Indonesia.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sejumlah anak mengikuti lomba makan kerupuk di Jl Inpeksi Pam, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (9/8/2022).
Lomba makan kerupuk ini dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 RI.
Lomba makan kerupuk merupakan satu diantara lomba yang diadakan saat perayaan hari Kemerdekaan Indonesia.
Lomba ini sangat sederhana dan bisa diikuti semua orang dari segala umur atau jenis kelamin.
Bahan yang dibutuhkan untuk perlombaan ini hanyalah kerupuk dan tali.
Tidak sekadar lomba, ternyata lomba makan kerupuk memiliki sejarah dan makna filosofis.
Sejarah lomba makan krupuk berkaitan perjuangan rakyat Indonesia di masa perang.
Baca juga: 7 Permainan Tradisional Indonesia dan Cara Memainkannya
Lomba makan kerupuk memang identik dengan perayaan 17 Agustus.
Anak-anak hingga orang dewasa selalu antusias mengikuti lomba yang satu ini.
Setiap peserta berlomba menghabiskan kerupuk yang diikat pada sebuah tali, tanpa bantuan tangan.
Lalu seperti apa sejarahnya?
Masyarakat Indonesia sudah mengenal makanan kerupuk sejak lama.
Bahkan, nama kerupuk tertulis dalam naskah Jawa kuno sebelum abad ke-10 masehi.
Pada periode 1930-1940, kerupuk sudah menjadi makanan pelengkap andalan masyarakat Indonesia.
Pada masa perang, kerupuk biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia yang berada di strata sosial dan ekonomi bawah.
