Chaidir Syam dan 50 Kepala Desa di Maros Kunjungan ke Jogja, Belajar Ini di Desa Sambirejo
Chaidir Syam dan kepala desa berangkat Yogyakarta kota yang sering disebut Jogja tersebut, bersama rombongan masing-masing.
Dulu pendapatan asli Desa Sambirejo hanyaRp 10 juta dalam set]tahun.
Sambirejo sendiri dikenal sebagai desa kaya akan peninggalan sejarah dan purbakala, seperti Candi Ijo, Candi Barong, Candi Nigiri, Candi Dawung, Sumur Bandung dan peninggalan lainnya.
Namun pada kenyataannya, peninggalan itu belum berdampak pada masyarakat sekitar baik secara ekonomi.
Desa Sambirejo Sleman
Sejak tahun 1980, banyak penduduk yang mengais rejeki dalam usaha tambang batu alam.
Namun, mulai Tahun 2015, penambangan di Desa Sambirejo dihentikan karena lokasi tambang dijadikan lokasi Wisata Taman Tebing Breksi.
"Mulai dari situ berbenah dan pengembangan wisata alam. Ada Pokdarwis, pengelola dan BUMDes.
Bekas penambangan jadi destinasi wisata yang dikenal dengan Tebing Breksi. Wisata Tebing Breksi Launching tanggal 30 Mei 2015," kata.
BUMdes di Sambirejo sudah dibentuk tahun 2017, sesuai dengan instruksi pemerintah.
Namun BUMdes Sambimulyo baru benar-benar operasional itu tahun 2019.
BUMdes memiliki 6 unit yang dikelola adalah Simpan Pinjam, Percetakan, Pariwisata, Toko Desa, Balai Ekonomi Desa (Balkomdes).
Simpan pinjam, pengaruhnya masih belum banyak. Percetakan baru berkembang.
Toko Desa paling tidak memenuhi kebutuhan di tempat wisata. Balkomdes, kita punya resto, homestay, meeting room dan paket wisata.
"Setelah adanya destinasi Taman Wisata Tebing Breksi, banyak warga yang beralih usaha yaitu Usaha Kuliner.
Sejak Destinasi Taman Wisata Tebing Breksi berdiri, banyak bermunculan warung kuliner baik di dalam maupun di luar Destinasi Taman Wisata Tebing Breksi," ujarnya.