Arsam Tak Sadar Anak Panah yang Ditombakkan ke Ikan Juga Mengenai Kepala Temannya
Korban dan Arsam saat itu sedang mencari ikan nila di Sungai Malili, ketika berhasil membidik ikan ternyata kepala korban juga kena
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Waode Nurmin
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Muh Fajar (38) meninggal setelah anak panah ikan menancap di kepalanya.
Nasib naas itu dialami korban saat memanah ikan di Sungai Malili, Desa Wewangriu, Kecamatan Malili, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (8/8/2022).
Sementara yang menancapkan anak panah ikan itu Arsam Syahruddin (21), rekan korban yang sedang bersama saat kejadian.
Kronologinya, Arsam dan korban bertemu di rumah salah seorang warga di Dusun Parebbae.
Kemudian, keduanya janjian untuk menembak ikan nila, sekitar pukul 12.15 Wita di Sungai Malili, hari itu.
Di lokasi sekitar pukul 14.00 Wita, korban menyelam duluan, untuk mensurvey kondisi ikan bawah air.
Tak lama berselang, korban naik kepermukaan dan memberitahu Arsam, ada ikan nila besar di bawah.
Keduanya menyelam bersamaan mencari ikan nila besar tersebut.
Sekitar dua meter di depannya, Arsam melihat ikan nila tersebut.
Arsam lalu membidik ikan tersebut dan melepaskan anak panahnya. Bidikannya mengenai ikan.
Sayangnya, anak panah menembus tubuh ikan lalu menancap di kepala korban yang sementara menyelam.
Arsam baru tahu, kalau anak panahnya mengenai kepala rekannya, setelah korban minta pertolongan.
Korban dan rekannya adalah warga Dusun Paorebbae, Desa Wewangriu, Kecamatan Malili.
Setelah terkena anak panah, korban kritis dilarikan ke Puskesmas Malili dan dirujuk ke RSUD I La Galigo Wotu.
Anak panah masih menancap di kepala korban saat di bawa ke rumah sakit.
Korban meninggal di RSUD I La Galigo Wotu setelah mendapat perawatan intensif sekitar pukul 09.00 Wita, Selasa (9/8/2022 ).
Kasat Reskrim Polres Luwu Timur, AKP Warpa mengatakan pelaku sudah diamankan di polres.
"Jadi pelaku sudah diamankan. Masih tahap sidik," kata AKP Warpa.