Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

Luwu Raya Berpotensi Tsunami dan Gempa Bumi 7,5 SR

Gempa bumi berkekuatan 7,5 magnitudo berpotensi terjadi di Teluk Bone atau pesisir Luwu Raya.

IVAN ISMAR / TRIBUN TIMUR
Pemandangan matahari terbit dan pegunungan Verbeck dari Rujab Bupati Luwu Timur. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Timur mencatat, Januari sampai Agustus 2022, sudah terjadi 144 kali gempa bumi. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Gempa bumi berkekuatan 7,5 magnitudo berpotensi terjadi di Teluk Bone atau pesisir Luwu Raya.

Potensi ini diungkapkan staf Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas II Gowa, Firdaus, pada kegiatan sekolah literasi gempabumi dan tsunami di Hotel Value, Jl A Kambo, Kelurahan Surutanga, Kecamatan Wara Timur, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Sabtu (6/8/2022).

Firdaus mengatakan, skenario model gempa yang bisa saja terjadi di Teluk Bone adalah berkekuatan 7,5 magnitudo.

Prediksi para ahli itu dapat mejadi peringatan bagi masyarakat Luwu Raya yang meliputi Kota Palopo, Kabupaten Luwu, Luwu Utara, dan Luwu Timur.

"Skenario model gempa 7,5 di Teluk Bone," kata Firdaus.

Skenario ini menjadi warning buat masyarakat.

"Tentu kita berharap ini tidak terjadi, namun sebelum terjadi kita harus bersiap terlebih dahulu," ujarnya.

Khusus di Palopo, lanjut dia, tidak ada patahan atau sesar aktif yang memotong di wilayah itu.

Namun ada dua sesar aktif yang sangat dekat dengan Palopo.

Yakni sesar Matano dan sesar Palu Koro.

"Dua sesar ini yang karap menjadi penyebab gempa di Palopo dan sekitarnya," papar Firdaus.

Kepala BMKG Gowa, Rosa Amelia, mengatakan model gempa 7,5 di Teluk Bone belum tentu terjadi.

Meski begitu, ia mengimbau masyarakat agar tetap mempersiapkan diri jika suatu saat gempa benar-benar terjadi.

"Itu adalah prediksi para ahli, dan jika gempa dengan kekuatan 7,5 megnitudo terjadi maka dapat menyebabkan tsunami," tuturnya.

Sekolah literasi dibuka oleh Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah IV Makassar, Irwan Slamet.

Juga dihadiri Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Palopo, Antonius Dengen dan Ketua DPRD
Palopo, Nurhaebih.

Luwu Timur

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Timur mencatat, dari Januari sampai Agustus 2022, sudah terjadi 144 kali gempa di Kabupaten Luwu Timur.

"Jadi data Januari sampai 1 Agustus 2022 itu sudah terjadi 144 kali gempa," kata Operator Pelaksana Teknis Tugas Pusdalops BPBD Luwu Timur, Asep Suyatna, Minggu (7/8/2022).

Intensitas gempa yang terjadi di Luwu Timur meningkat tahun ini.

"Tahun lalu atau 2021, Januari sampai Desember itu hanya sampai 153 kali gempa."

"Tapi tahun ini, baru sampai 1 Agustus 2022 sudah 144 kali gempa."

"Intensitas terjadinya gempa meningkat," imbuh Asep.

Asep menjelakan, seringnya Luwu Timur diguncang gempa akibat aktivitas sesar lokal yaitu Sesar Matano.

Rata-rata gempa yang terjadi main di angka Magnitudo 3 sampai 4 SR.

"Pada bulan bulan Juli lalu ada dia angka 4,8 SR," kata Asep.

Asep mengimbau agar warga tidak panik bila terjadi gempa, segera mungkin keluar dari rumah menuju halaman terbuka.

Bila tidak sempat keluar segera belindung di bawah meja, jangan mendekati bangunan yang mudah roboh.

Siapkan selalu tas siaga yang berisikan peralatan penting dan berkas-berkas penting lainnya.

Pantau terus informasi gempa bumi melalui media sosial BMKG/BPBD setempat.

"Ingat, waspada boleh, panik jangan," pesan Asep.

Selengkapnya baca HL Tribun Timur, Senin (8/8/2022). (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved