Bharada E Sudah Berani Sebut Sosok Pelaku Utama Kasus Kematian Brigadir J, Nasib Irjen Ferdy Sambo
Bharada E mengaku ada dalang di balik kematian Brigadir J setelah Putri Chandrawathi istri Irjen Ferdy Sambo teriak dilecehkan.
TRIBUN-TIMUR.COM - Bharada E pelaku pembunuhan Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo akhirnya buka suara.
Bharada E mengaku ada dalang di balik kematian Brigadir J setelah Putri Chandrawathi istri Irjen Ferdy Sambo teriak dilecehkan.
Pemilik nama lengkap Richard Eliezer kini mulai membongkar fakta-fakta dibalik aksi nekatnya baku tembak dengan Brigadir J.
Bharada E juga mulai melawan setelah penyebab kematian Brigadir J menjadi teka-teki.
Fakta baru tersebut mulai bermunculan setelah Bharada E ditetapkan sebagai tersangka.
Tak hanya itu, kini Irjen Ferdy Sambo juga telah diamankan di provost di Mako Brimob.
Irjen Ferdy Sambo disebut melakukan pelanggaran saat olah TKP di kediaman dinasnya.
Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, dalam konferensi pers pada Sabtu (6/8/2022) malam, mengatakan hasil pemeriksaan Inspektorat Khusus (Irsus), Irjen Ferdy Sambo dinyatakan tidak bersikap profesional.
"Hasilnya, Irjen FS ( Ferdy Sambo) melakukan pelanggaran terkait masalah ketidakprofesionalan di dalam olah TKP, oleh karenanya pada malam hari ini yang bersangkutan langsung ditempatkan di tempat khusus, di Korbrimob Polri," kata Dedi, Kamis, dikutip dari tayangan Breaking News KompasTV.
Irjen Dedi Prasetyo membantah kabar yang mengatakan Irjen Ferdy Sambo sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
"Dalam konteks pemeriksaan," kata dia.
Terkait berapa lama Irjen Ferdy Sambo bakal ditempatkan di tempat khusus, Irjen Dedi Prasetyo menyatakan belum bisa menjawab hal itu.
"Belum tahu berapa hari, nanti akan kita sampaikan lagi," ujarnya.
Saat ditanya soal ketidakprofesionalan yang diduga dilakukan Irjen Ferdy Sambo, Irjen Dedi Prasetyo menegaskan hal itu sebagaimana disampaikan Kapolri sebelumnya yakni ketidakprofesionalan dalam olah TKP.
Irjen Dedi Prasetyo enggan merinci ketidakprofesionalan yang dimaksud.
Ia hanya memberi contoh, di antaranya yakni penggantian CCTV di kompleks rumah dinas Ferdy Sambo.
"Kan disampaikan Pak Kapolri, terjadi pengambilan CCTV dan sebagainya," ujarnya.
Bharada E ngaku bukan pelaku utama
Ditinggal Andreas Nahot Silitonga dkk, Bharada E tersangka dugaan pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, ternyata sudah mempunyai pengacara baru.
Deolipa Yumara, pengacara Bharada E yang baru mengaku sudah mendapatkan kuasa dari kliennya yang sudah berstatus tersangka pembunuhan Brigadir J.

''Kami sudah mendapatkan penjelasan lengkap dari Bharada E mengenai kami belum bisa memberikan banyak keterangan,'' ujar Deolipa Yumara saat diwawancarai metro tv secara live, Sabtu 6 Agustus 2022.
Namun Deolipa Yumara menegaskan Bharada E bukan lah pelaku tunggal dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
"Tidak serta merta beliau sebagai tersangka tunggal," katanya.
Deolipa Yumara bakal meminta bantuan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk memberikan perlindungan kepada Bharada E.
Sebab kliennya adalah saksi kunci dalam kasus ini.
"Ini adalah saksi kunci yang sebaiknya kita jaga, kita perlu meminta bantuan Lembaga Perlindungan Saksi," katanya.
Bharada E, Delipa melanjutkan, siap bekerja sama untuk menguak kasus ini.
Ia bahkan siap menjadi justice collaborator.
Sosok Ajudan Ferdy Sambo yang Brewokan & Bertato Diduga Sudah Nikah
Sementara itu, salah satu ajudan Ferdy Sambo tengah jadi sorotan publik.
Bagaimana tidak, penampilan ajudan Ferdy Sambo ini bak berbeda dari yang lain.
Tampak dalam foto yang beredar ajudan Ferdy Sambo tersebut berpenampilan paling sangar.
Hal ini terlihat saat komandan mendiang Brigadir J tersebut tiba di gedung Bareskrim Polri, Sabtu (6/8/2022) malam.

Kedatangan Ferdy Sambo tampak dikawal ketat oleh belasan orang.
Bahkan salah satu ajudannya terlihat begitu mengawalnya dengan ketat.
Usut punya usut, rupanya sosok ajudan Ferdy Sambo inilah yang tengah ramai disorot.
Pasalnya saat sedang mengawal Ferdy Sambo, tak sengaja tangannya yang bertato terekam dalam kamera para wartawan.
Dua buah tato sangar tampak di tangan kiri ajudan brewok Irjen Ferdy Sambo saat mendampingi di Bareskrim Polri, Kamis 4 Agustus 2022.
Dari foto hasil jepretan fotografer Tribunnews.com, tampak ajudan brewok Irjen Ferdy Sambo sedang menghalau sejumlah orang yang ada di depannya menggunakan tangan kiri.
Baca juga: Jangan Menutup-nutupi Begini Nasib 4 Perwira Tak Profesional Jalankan Tugas dalam Kasus Brigadir J
Ajudan brewok itu potongan rabut plontis di sebelah kiri dan kanan dan mengenakan stelan kemeja hitam.
Dua tato sangar itu terlihat bergambar besar dari punggung telapak tangan hingga lengannya.
Gambar tato di punggung telapak tangan itu seperti wajah singa hingga ke atas pergelangan tangan.
Sedangkan gambar tato satunya berada di lengan, namun tidak begitu jelas, tatonya mirip wajah burung.
Sebelumnya, ajudan brewok Irjen Ferdy Sambo sempat viral setelah fotonya bersama Ferdy Sambo dan sejumlah ajudan lainnya tersebar di media sosial.
Penampilan tato dan berewokan sehingga berbeda dibanding dengan ajudan Sambo yang lainnya.

Sosok itu adalah Bripka Matius Marey merupakan satu dari sekian banyak ajudan Sambo, selain Brigadir J dan Bharada E.
Dia diketahui merupakan putra asli Papua.
Sejumlah foto Bripka Matius bersama Sambo dan ajudan lainnya, termasuk Brigadir J dan Bharada E, telah beredar.
Ada juga foto yang memperlihatkan Bripka Matius berfoto di depan mobil dinas yang diperkirakan milik Irjen Sambo.
Bripka Matius juga diperkirakan telah berkeluarga.
Bripka Matius rajin membagikan foto keluarganya.
Dia sudah memiliki seorang istri yang berasal dari Ambon, Maluku.
Dari pernikahannya, ia memiliki 4 anak, yang masih kecil-kecil.
Matius senang mengunggah kegiatan sehari-harinya sebagai ajudan sekaligus pengawal Irjen Ferdy Sambo.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dan Tribunnews.com dengan judul Babak Baru Kasus Brigadir J, Ferdy Sambo Diamankan Provost, Bharada E Ngaku Bukan Pelaku Utama, Ajudan Ferdy Sambo yang Brewokan dan Tangan Bertato Jadi Sorotan, Ternyata Bukan Polisi Sembarangan