Cerita Warga Makassar, Dulu Pernah Jual 2 Mobil Pribadi Demi Tutupi Modal Bisnis Bendera Merah Putih
Perayaan HUT RI ke-77 tahun ini disambut Kartini Mappa senang hati, mengingat dulu sempat jual mobil demi tutupi modal bisnis
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Waode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jelang HUT RI ke-77, berbagai jenis bendera merah putih mulai bertebaran di Kota Makassar, Kamis (4/8/2022).
Salah satunya Kartini Mappa (39), pemilik usaha bordir di rumahnya yang beralamat di Jalan Kerung-kerung, Kelurahan Barana, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Kartini mengisahkan bisnisnya yang berawal dari kedua orang tuanya pernah berprofesi sebagai penjahit.
Dari modal belajar autodidak, Kartini mewarisi bakat orang tuanya itu.
Tepat di tahun 2004, ia memulai merintis usaha.
Namun harapan sesekali tidak sesuai dengan kenyataan.
Banyak lika-liku dilewati Kartini, bidang usahanya kadang kala terjual bahkan pula malang melintang.
Seperti masa-masa covid-19 kemarin, ia harus merelakan dua unit mobil dengan tipe Avanza dan Evalia, karena nilai jual bisnisnya saat itu menurun drastis.
"Saya rugi besar di tahun-tahun corona kemarin sampai mobil saya jual," curhatnya.
Kartini kini mengaku bersyukur, sebab tahun ini pemerintah melonggarkan masyarakat untuk beraktivitas kembali setelah badai pandemi.
"Alhamdulillah, tahun ini sudah banyak yang memesan barang jualanku," syukurnya.
"Dalam sehari, saya dibantu sama karyawan untuk membuat bendera dan umbul-umbul lebih dari ratusan lembar," lanjutnya.
Wanita 39 tahun ini mengungkap, harga tiap bendera dan umbul-umbul yang dipasarkan sangat variatif.
Ada bendera dan pernak-pernik lainnya dibanderol dari harga Rp 10 ribu sampai Rp 300 ribu.
"Karena ada juga luar daerah yang memesan, seperti Papua dan Manado, jadi ssediakan per grosir," katanya.
Selain komoditas pernak-perniknya yang tersebar di Kota Makassar, Tini nama sapaannya, mengaku punya kantor cabang di Kabupaten Takalar.
Kartini pun bersyukur karena berkat hajatan nasional ini, modal usahanya telah tertutupi.
"Intinya mobil karena bisnis ini sudah kembali modalmi, bahkan melebihi," kata dia.