Wakil Bupati Toraja Utara Terima Kunjungan BBGP Kemendikbudristek Sulsel Terkait Kurikulum Merdeka

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Wakil Bupati Toraja Utara Frederik Victor Palimbong terima kunjungan kerja Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Kemendikbudristek Makassar.

Rombongan BBGP Sulsel selaku Widyaprada Ahli Madya diantaranya, Hj Ridawati, Dr Fardus, Ady Wijaya, Muh Arman Taufik, Drs Andi Muhammad Ihsan, dan Muh Rizal dari PPNPN.

Dedy didampingi jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Toraja Utara, yakni Kepala Dinas Pendidikan Martinus Manatin, Kepala Bidang SD, SMP, Paud-PNF, Pembinaan PTKPTK beserta Staf.

Pertemuan itu berlangsung di ruang kerja Wakil Bupati, Lembang Tondon, Kecamatan Tondon, Senin (1/8/2022) sore.

"Kunjungan kerja ini dalam rangka Implementasi Kurikulum Merdeka 31 Juli hingga 2 Agustus di Kabupaten Toraja Utara," kata Fardus.

Fardus mengharapkan, kerja sama Pemerintah Kabupaten Toraja Utara untuk menyukseskan implementasi kurikulum merdeka.

Dengan begitu, kemampuan tenaga pendidik lebih terasah.

"Diharap pemerintah dapat memfasilitasi tenaga guru untuk dapat berperan aktif meningkatkan kompetensi guru," ujarnya.

Di sisi lain, pemetaan dan pendistribusian guru juga dapat merata di wilayah Pemkab Toraja Utara.

Menanggapi hal itu, Dedy sapaan akrab Wakil Bupati menyatakan siap menyukseskan program itu.

Dedy juga mengatakan, kesiapan Pemkab menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan.

"Pemerintah komitmen menyiapkan segala fasilitas yang dibutuhkan serta berperan aktif membantu komunitas belajar serta pemerataan guru dalam sistem pendistribusian," Dedy menambahkan.

Lanjut kata Dedy, tenaga pendidik Toraja Utara sudah lebih dari setengah mengakses platform akun belajar.

Informasi dihimpun, saat ini sudah 222 Satuan Pendidikan Toraja Utara mendaftar dan tercatat lebih 75 persen telah login Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Berikut komitmen Pemkab ke depan yang disampaikan Dedy dalam pertemuan:

Menyiapkan fasilitas pembelajaran seperti jaringan internet, komputer, alat peraga, Mendorong dan mendampingi terbentuknya komunitas belajar, Memastikan kompetensi , kapasitas guru dan Distribusi guru dapat dilakukan sebaik-baiknya sesuai kebutuhan dan kondisi sekolah .

Dedy berharap, implementasi kurikulum merdeka segera dilaksanakan. (*)