Mayat di Bandara Hasanuddin
Kepala Jenazah yang Ditemukan di Parkiran Bandara Hasanuddin Menghitam, Keluarga Tolak Autopsi
Arsyad menuturkan, dari hasil pemeriksaan awal yang dilakukan, tidak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan di tubuh korban.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Muh. Irham
MAROS, TRIBUN-TIMUR.COM - Pihak keluarga Muhammad Jufri (61) pria yang ditemukan meninggal dunia di samping mobilnya di area parkiran Bandara Sultan Hasanuddin, Maros, menolak jenazah almarhum diautopsi.
Hal ini disampaikan oleh Kapolsek Bandara Sultan Hasanuddin,Iptu Arsyad, Selasa (2/8/2022).
"Anaknya atas nama Nur Hidayat menolak untuk autopsi. Tadi juga pihak keluarga sudah menandatangani surat penolakan autopsinya," ujarnya.
Jenazah sudah dibawa ke kediamannya di Jl Macan no 32 RT/Rw 004/002 Kelurahan Mamajang Dalam, Kecamatan Mamajang, Kota makassar.
Arsyad menuturkan, dari hasil pemeriksaan awal yang dilakukan, tidak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan di tubuh korban.
"Tidak ada tanda kekerasan, hanya saja dari keterangan dokter katanya kepalanya itu hitam, kemungkinan jantung atau pecah pembuluh darah," sebutnya.
Ia juga menyebutkan, korban kemungkinan sudah meninggal satu jam sebelum ditemukan.
"Korban ditemukan pukul 06.20 tapi hasil analisis dokter itu katanya sudah meninggal satu jam sebelumnya," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, pengunjung bandara Internasional Sultan Hasanuddin digegerkan dengan penemuan mayat tanpa identitas, Selasa (2/8/2022).
Mayat ditemukan di samping mobil sedan toyota corolla Cross warna putih dengan nomor polisi B1381 HFE.
Dalam bebapa foto yang beredar korban terlihat menggunakan baju berwarna biru, celana jeans dan peci merah.
Mulut korban terlihat berbusa.
Kapolsek bandara Sultan Hasanuddin, Iptu Arsyad mengatakan korban ditemukan pertama kali pada pukul 06.20 WITA.
"Informasi yang kami dapatkan, korban ditemukan pertama kali pukul 06.20 WITA," sebutnya.
Usai menerima laporan, pihaknya pun langsung melakukan olah TKP.
"Setelah menerima laporan, kami langsung menuju lokasi untuk melakukan olah TKP," lanjutnya.
Ia menambahkan, korban memasuki area bandara pada pukul 04.00 Wita.
"Korban masuk di bandara mengantar bosnya ke Jakarta sekitar pukul 04.00," tambahnya.(*)