6 Tips dari Yamaha Bagi Pemula Sebelum Berkendara Motor Matik, Janggap Anggap Remeh!
Disarankan menggunakan safety gear atau perlengkapan berkendara yang ukurannya pas dan nyaman.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Ina Maharani
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bagi pengendara sepeda motor matik pemula, perlu mendapatkan pemahamam berkendara.
Hal ini dilakukan untuk keselamatan pengguna dan kenyamanan antar pengguna jalan lainnya.
Manager Public Relation, YRA & Community PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Antonius Widiantoro mengatakan, berkendara sepeda motor matik perlu pemahaman yang tepat.
“Dengan pemahaman yang baik, akan mendukung keselamatan pengendara sekaligus mencegah dampak yang dapat merugikan pengendara jalan lain,” katanya, via rilis Yamaha, Senin (1/8/2022).
Antonius mengatakan, Yamaha melalui Yamaha Riding Academy (YRA) konsisten memberikan pemahaman berkendara, khususnya bagi pengendara sepeda motor di Indonesia.
“Kami harap hal ini dapat mendukung pengalaman berkendara lebih maksimal dan menyenangkan,“ harapnya.
Antonius pun memaparkan enam hal dasar yang perlu diperhatikan oleh para pengendara sepeda motor.
Itu khususnya para pemula agar lebih percaya diri sebelum berkendara, diantaranya sebagai berikut.
Pertama, memilih sepeda motor yang mudah dikendarai
Jika pertama kali menggunakan sepeda motor, pengendara dapat memilih body yang kompak, ramping, ringan, dan ramah untuk anak-anak.
Hal itu bertujuan agar pengendara lebih nyaman serta meningkatkan rasa percaya diri tanpa perlu khawatir dengan beban kendaraan.
Menurut Antonius, Yamaha Gear 125 bisa menjadi pilihan pemula dengan keunggulan desain tangguh, memiliki body yang ringan, teknologi Blue Core generasi terbaru dengan Smart Motor Generator (SMG).
Selain itu, ketangguhan motor ini didukung fitur unggulan yang mendukung kepraktisan dan kenyamanan berkendara bersama anak.
Seperti electric power socket untuk mengisi daya baterai smartphone pengendara agar always on, gantungan ganda (double hook).
“Juga rak aksesoris besar di bagian depan untuk menampung barang lebih banyak, dan pijakan kaki anak sehingga anak lebih nyaman saat berboncengan,” katanya.
Kedua, menguasai beragam karakter jalan
Saat berkendara, tentunya pengendara akan melalui beragam karakter jalan seperti tikungan, turunan, tanjakan, jalan bergelombang, dan kemacetan.
“Maka sangat penting bagi pengendara untuk menguasai atau memahami jalan yang dilalui agar lebih percaya diri sehingga mengurangi potensi kecelakaan,” kata Antonius.
Ketiga, memahami penggunaan handle gas
Pasalnya motor matik memang mudah dikendarai karena untuk menjalankannya pengendara cukup dengan menarik handle gas.
Dengan sedikit tarikan gas sudah membuat motor melaju, karena kecepatan motor juga ditentukan oleh tarikan handle gas.
Disarankan mengoperasikan gas secara perlahan atau halus agar tenaga motor mudah dikendalikan oleh pengendara.
“Hindari pembukaan gas secara cepat atau spontan karena akan membuat motor susah dikendalikan,” tutur Antonius.
Keempat, memahami penggunaan rem depan, belakang, dan kombinasi
Penggunaan rem sepeda motor menjadi hal penting untuk diperhatikan seluruh pengendara sepeda motor.
Khususnya para wanita terutama saat melewati jalan macet dan kecepatan menengah hingga tinggi.
Saat kondisi jalan macet, disarankan menggunakan rem belakang dan hindari penggunaan rem depan.
Terutama saat berbelok melewati beberapa kendaraan karena akan membuat keseimbangan sepeda motor berkurang.
Pada kecepatan menengah sampai tinggi, disarankan menggunakan rem depan dan belakang secara bersamaan dengan pengoperasian tuas rem secara halus atau perlahan.
“Hindari pengoperasian rem secara kasar atau hard braking agar ban tidak mudah mengunci atau slip,” kata Antonius.
Kelima, perhatikan posisi tubuh saat berkendara
Pastikan posisi berkendara harus rileks mulai dari kepala, tangan, badan, dan kaki.
Posisi badan rileks dengan posisi duduk yang nyaman, dengan menyesuaikan tinggi badan pengendara.
Disarankan posisi tangan menyiku (seperti memeluk bola besar), hindari posisi tangan yang lurus karena akan membuat keseimbangan berkurang terutama saat mengerem dan berbelok.
“Posisi berkendara yang benar akan membuat keseimbangan motor menjadi lebih baik sehingga motor lebih stabil dan mudah dikendarai,” jelas Antonius.
Keenam, menggunakan perlengkapan berkendara lengkap
Seringkali pengendara berpergian tanpa memperhatikan outfit yang digunakan.
Padahal menggunakan perlengkapan berkendara menjadi dasar keselamatan berkendara.
Disarankan menggunakan safety gear atau perlengkapan berkendara yang ukurannya pas dan nyaman.
Seperti helm dengan standar SNI, pastikan juga visor helm dalam kondisi tertutup dan tali helm terkunci.
“Gunakan Jaket atau kaos lengan panjang, celana panjang, dan sepatu tertutup agar dapat melindungi tubuh dengan maksimal,” kata Antonius
“Hindari penggunaan sepatu dengan hak tinggi agar lebih stabil dan seimbang terlebih saat berhenti,” sambung Antonius.
Keterangan foto: Ilustrasi. Seorang ibu sedang membonceng anaknya menggunakan sepeda motor Yamaha Gear 125.