Komisi Pemilihan Umum
Anggaran Pemilu di KPU Parepare Dipastikan Naik 20 Persen, Alasannya karena Masih Pandemi Covid-19
Anggaran Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Parepare akan dinaikkan 20 persen.
Penulis: M Yaumil | Editor: Muh. Irham
PAREPARE, TRIBUN-TIMUR.COM - Anggaran Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Parepare akan dinaikkan 20 persen.
Ketua KPU Parepare, Hasruddin mengatakan anggaran akan dinaikkan sebesar 20 persen dari tahun sebelumnya.
Pemilu sebelumnya KPU Parepare menganggarkan Rp 17 miliar.
"Mungkin sekira 20 persen dari anggaran Pemilu tahun lalu," katanya saat sosialisasi di Teras Empang, Senin (1/8/2022).
Dia menjelaskan desain penyusunan anggaran ada KPU tingkat provinsi.
Sehingga pihaknya masih menunggu seperti apa desain yang diberikan.
"Desain penyusunan anggaran ada di tingkat provinsi karena disana yang akan akan menyetujui, setelah itu baru kita pengusulan," jelasnya.
"Jadi di tingkat provinsi ada proses yang sedang dilakukan sehingga kita di kabupaten kota belum mengeluarkan estimasi anggaran," tambah Ketua KPU itu.
Usulan kenaikan anggaran ditegaskan Hasruddin karena masih dalam suasana Covid 19.
Lebih jauh, adanya anggaran yang disediakan terkait petugas di lapangan yang kian bertambah dari tahun ke tahun.
"Pasti naik seperti pengalaman sebelumnya. Apalagi kita Pilkada Covid 19 tentu ada anggaran bagi petugas adhock, tapi nanti kita lihat," bebernya.
KPU melaksanakan sosialisasi untuk melihat problem partai politik.
Sosialisasi juga ingin melihat kesiapan dari partai politik mendekati Pemilu.
"Jadi KPU hari ini masih sosialisasi untuk melihat kendala apa yang dihadapi partai politik di masa persiapan menghadapi pemilu," ujarnya.
Sosialisasi terkait pendaftaran, verifikasi, dan penetapan partai politik.
Perwakilan partai politik hadir serta lembaga terkait seperti Polres Parepare, Kesbangpol, dan organisasi pemuda yang bisa bersinergi dengan KPU.
Dengan terjalinnya komunikasi, dia berharap ada sinergitas yang tidak egosentris kemudian mencederai demokrasi.
"Harapan kita agar semua yang berkepentingan dapat sinergis dan menjunjung demokrasi kita," pungkasnya.(*)