Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Festival Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia 2022 Resmi Dibuka

Festival Ekonomi Syariah ini bakal berlangsung hingga Minggu (31/7/2022) secara daring dan luring

Penulis: Rudi Salam | Editor: Waode Nurmin
TRIBUN TIMUR/ Muhammad Abdiwan
Pembukaan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Kawasan Timur Indonesia (KTI) 2022 di Ballroom Sandeq Claro, Jl AP Pettarani, Kota Makassar, Kamis (28/7/2022). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Kawasan Timur Indonesia (KTI) 2022 resmi dibuka.

Pembukaan berlangsung di Ballroom Sandeq Claro Hotel, Jl AP Pettarani, Kota Makassar, Kamis (28/7/2022).

Hadir dalam kesempatan tersebut, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Deputi Gubernur Bank Indonesia Aida S Budiman, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Amir Uskara, Kepala BI Sulsel Causa Iman Karana, dan tamu undangan lainnya.

Kegiatan ini bakal berlangsung hingga Minggu (31/7/2022) secara daring dan luring. Secara daring di Hotel Claro Makassar, TSM Makassar, dan Masjid Raya Makassar.

FESyar KTI tahun ini mengangkat tema “Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah KTI untuk Memperkuat Pemulihan Ekonomi KTI yang Inklusif”.

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Aida S Budiman menjelaskan FESyar merupakan rangkaian kegiatan dari Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) berskala regional dan nasional serta merupakan kegiatan road to ISEF 2022.

“Tahun ini tahun kesembilan dilaksanakan ISEF, insya Allah akan dilaksanakan 5 sampai 9 Oktober 2022 di Jakarta,” jelasnya.

Dalam rangkaian acara ISEF, Bank Indonesia pun menggelar FESyar di tiga wilayah, yakni Sumatera, Jawa, dan KTI. Makassar sendiri merupakan tuan rumah FESyar KTI 2022.

“Di Kawasan Timur Indonesia ini pertama kali. Kemudin bulan-bulan selanjutnya akan dilaksanakan di Aceh dan di Surabaya,” kata Aida.

Dorong Ekonomi Syariah

Lebih lanjut, Aida menjelaskan, kegiatan FESyar bertujuan untuk mendorong ekonomi syariah dalam mencapai kemandirian ekonomi serta peningkatan literasi ekonomi syariah di Indonesia.

Untuk mencapai hal tersebut, kata Aida, diperlukan penguatan kelembagaan dan memanfaatkan trend digitalisasi.

“Ekonomi syariah tidak terlepas dari ekonomi nasional, kita satu nafas. Hanya yang berbeda caranya,” katanya.

Aida memaparkan, ekonomi syariah sedang mengalami petumbuhan. Di mana sektor usaha syariah di kuwartal 1 tumbuh 4,73 persen, lebih tinggi darai kuwartal sebelumnya.

“Ke depannya kita perlu perkut, dan kita punya modal. Kita menganut nilai yang universal,” paparnya.

Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dalam sambutannya mengaku bersyukur, Sulsel menjadi tuan rumah.

Menurutnya, kegiatan ini akan berdampak positif bagu perkonomian syariah di Sulsel.

“Menjadi tuan rumah, ini satu kesyukuran karena akan berdampak positif bagi ekonomi syariah di Sulsel dan di Indonesia Timur. Sulsel tempat pelaksanaan terbaik untuk segala event. Tidak salah menjadi tempat berbagai event,” jelas Andi Sudirman Sulaiman.

Rangkaian Kegiatan

FESyar KTI 2022 bakal diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan. Mulai dari Webinar, Talkshow hingga Tabligh Akbar.

Untuk rinciannya meliputi Webinar Nasional Ekonomi Syariah: Zona Khas, Webinar Fasilitisasi Sertifikasi & Pengembangan Usaha Halal, Workshop Ketahanan Pangan: Budidaya Cabai di Lahan Kosong.

Lalu Talkshow Ekspor dan Impor ala Rasulullah SAW, Talkshow Optimalisasi Pesantren Digital melalui Dakwah Digital, Talkshow Pembiayaan Online Amanah.

Kemudian Webinar Model Pemberdayaan Usaha Syariah Pesantren dan Non Pesantren, serta Pengumuman Pesantren Unggulan.

Selanjutnya Webinar Model Pemberdayaan Ekonomi Produktif melalui Optimalisasi Ziswaf dirangkaikan Pengumuman Lembaga Ziswaf.

Ada juga Talkshow Wakaf Milenial “Saatnya Milenial Melek Wakaf untuk Kesejahteraan Umat”, Talkshow Business Coaching Wirausaha Muda, dan Pengumuman Wirausaha Muda Syariah, serta Tabligh Akbar.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved