Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Polisi Tembak Polisi

Siapa Sosok Saksi Spektakuler? Disebut Punya Bukti Ajudan Irjen Ferdy Sambo Ancam Bunuh Brigadir J

Siapa sosok saksi spektakuler yang disebut punya bukti Brigadir Yosua ( Birgadir Joshua ) alias Brigadir J diancam ajudan Irjen Ferdy Sambo?

Editor: Sakinah Sudin
Kolase dok Pribadi
KASUS BRIGADIR J - Foto Kkolase Brigadir J, Putri istri Irjen Ferdy Sambo, dan Ferdy Sambo saat jabat Kadiv Propam Polri. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Siapa sosok saksi spektakuler yang disebut punya bukti Brigadir Yosua ( Birgadir Joshua ) alias Brigadir J diancam ajudan Irjen Ferdy Sambo?

Berikut ini update kasus Brigadir Joshua!

Adanya sosok saksi spektakuler diungkap Kamaruddin Simanjuntak selaku kuasa hukum keluarga Brigadir J.

Hal itu diungkap Kamaruddin Simanjuntak saat kembali menceritakan soal ancaman yang diterima Brigadir J.

Ancaman itu dimulai sejak Juni 2022 hingga sehari sebelum Brigadir J tewas, yakni pada Kamis 7 Juli 2022 di kediaman Kadiv Propam (nonaktif) Irjen Ferdy Sambo.

Diketahui, baku tembak Brigadir J dan Bharada E terjadi di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022) saat Putri istri Ferdy Sambo teriak dilcehkan.

Brigadir J merupakan sopir Putri Candrawathi istri Irjen Ferdy Sambo, sedang Bharada E merupakan ajudan Irjen Ferdy Sambo.

Brigadir J tewas dalam insiden dengan tujuh luka tembakan.

Kamaruddin Simanjuntak mengatakan dirinya juga memiliki bukti rekaman elektronik terkait adanya ancaman terhadap Brigadir J tersebut.

"Ada saksi yang sangat spektakuler. Saksi ini menyimpan rekaman elektronik di dalam rekaman elektronik ini ada ancaman pembunuhan dari bulan Juni 2022," kata Kamaruddin Simanjuntak.

"Ancaman pembunuhan itu terus berlanjut hingga akhir tanggal 7 Juli 2022," ungkapnya.

Menurut Kamaruddin, Brigadir J sempat menyampaikan salam perpisahan kepada orang yang menjadi tempatnya bercerita (curhat) terkait adanya ancaman pembunuhan terhadap dirinya ini.

Namun, Kamaruddin masih merahasiakan sosok teman curhat Brigadir J tersebut dengan pertimbangan faktor keselamatan.

"Ancamannya adalah kata-katanya begini 'kalau dia berani naik ke atas dihabisi dia, dibunuh dia' begitu. Dia itu maksudnya Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat," ungkapnya.

"Kalau kita kaitkan dengan terjadinya kemarin pembunuhan itu kan, kata Karopenmas terjadi di depan tangga. Berarti kalau analisanya, kan dia mau naik tangga makanya dibunuh," beber Kamaruddin Simanjuntak.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved