RSUD Labuang Baji
Kapan RSUD Labuang Baji Jadi Rujukan Jantung? Direktur Angkat Bicara tentang Cath Lab
RSUD Labuang Baji digadang-gadang menjadi salah satu rujukan penanganan penyakit jantung dan pembuluh darah atau kardiovaskular.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuang Baji Sulsel, drg Haris Nawawi, Rabu (27/7/2022) menjelaskan penyebab belum beroperasinya alat kateter jantung dan angiografi atau cath lab di RSUD Labuang Baji, Makassar.
Padahal andai cath lab sudah beroperasi, RSUD Labuang Baji digadang-gadang menjadi salah satu rujukan penanganan penyakit jantung dan pembuluh darah atau kardiovaskular.
Jika alat ini beroperasi, kata drg Haris, Labuang Baji akan menjadi rumah sakit pemerintah daerah di Sulsel yang menjadi pusat rujukan kardiovaskular.
Baca juga: Anwar Sauki Korban Penembakan KKB Akhirnya Tiba ke Makassar, Dirawat di RSUD Labuang Baji
Baca juga: Bed Occupancy Rate Isolasi Covid-19 di RSUD Labuang Baji 98 %
Saat ini di Sulsel, rumah sakit rujukan jantung di pusat layanan jantung terpadu RSUP Wahidin Sudirohusodo.
“Kita terus komunikasi dengan pihak ketiga penyedia cath lab-nya. Rupanya masih ada administrasi perizinan yang belum diselesaikan,” kata Haris.
Sementara dari pihak RS, kata Haris, semua persyaratan sudah dipenuhi.
“Kita sementara mencari solusi terbaiknya supaya alat ini bisa berfungsi dan melayani masyarakat Sulsel sebagai pusat rujukan kardiovaskular,” tambah Haris.
Ia berharap cath lab bisa beroperasi mengingat baik pihak ketiga dan pihak RS sudah mengalokasikan waktu dan tenaga agar pusat penanganan penyakit jantung bisa beroperasi dan melayani masyarakat.
“Dokter kami sudah selesai sekolah, pihak ketiga juga sudah mengeluarkan investasi yang tidak sedikit untuk alatnya, semoga ke depannya ada solusi sehingga cath lab bisa beroprasi,” lanjut Haris via telepon seluler.
Catheterization Laboratory (Cath Lab) atau disebut juga kateterisasi jantung dan angiografi merupakan tindakan atau prosedur medis kardiologi diagnostic invasive.
Prosedur ini dilakukan dengan menggunakan sinar-X untuk membantu menampilkan gambaran pembuluh darah di berbagai organ tubuh.
Dari penelusuran tribun-timur.com di internet, harga cath lab di angka puluhan miliar rupiah.
Rencananya, pihak RS dan pihak ketiga akan bertemu pekan depan untuk membahas kendala-kendala.
Haris berjanji pihaknya akan berusaha maksimal agar masalah ini bisa diselesaikan bersama sambil berharap pihak ketiga melengkapi syarat administrasi perizinan sebelum cath lab beroperasi.
Terpisah, Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Makassar, dr Wachyudi Muchsin, berharap penantian masyarakat selama dua tahun tidak sia-sia.
“Kalau tidak salah informasinya sejak 2020 atau dua tahun lalu, semoga cath lab bisa beroperasi di RSUD Labuang Baji dan bisa melayani masyarakat yang membutuhkan layanan kardiovaskular,” kata dr Yudi sapaannya.