Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ketua DPRD Toraja Utara Marah Besar Saat Rapat RDPU Relokasi Pasar Sore

Pedagang menolak direlokasi ke tempat yang ditentukan pemerintah di pasar pagi dan pasar Bolu.

Penulis: Ricdwan Abbas | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Ketua DPRD Toraja Utara marah besar saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) terkait relokasi Pasar Sore Rantepao, Toraja Utara, Kamis (21/7/2022) siang. 

TRIBUNTORAJA.COM,RANTEPAO - Relokasi pasar sore Rantepao, Toraja Utara, untuk pembangunan alun-alun kota dan perpustakaan, berbuntut panjang.

Pedagang menolak direlokasi ke tempat yang ditentukan pemerintah di pasar pagi dan pasar Bolu.

Mereka menilai, dua tempat itu tidak layak dan sepi pembeli.

Sekaitan dengan itu, digelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) lanjutan hari ini, Kamis (21/7/2022).

Namun, RDPU tak juga membuahkan hasil.

Sebab, Lembaga Eksekutif, perwakilan pemerintah tak mampu memberikan solusi.

Eksekutif kembali menawarkan lokasi yang sudah ditolak para pedagang.

"Khusus tempat pasar (relokasi), Bapenda cuma punya dua tempat, di pasar Bolu dan pasar pagi," kata Kepala Dinas Bapenda Toraja Utara, Paris Salu.

"Saat ini, cuma itu solusi yang kami tawarkan," Paris menambahkan.

Meski begitu, pemerintah menegaskan, pembangunan perpustakaan dan alun-alun kota secepatnya dilaksanakan.

Hal itu membuat Ketua DPRD Toraja Utara Nober Rante Siama naik pitam.

Kata dia, tidak ada pembongkaran sebelum pedagang mendapatkan tempat yang layak.

"Coba saja Eksekutif bongkar kalau berani," ujarnya.

"Lembaga yang bertanda tangan ini. Kalau Eksekutif berani, pelecehan lembaga namanya," ujarnya.

Nober menjelaskan, pedagang tidak menolak direlokasi.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved