Lapangan Bakti Rantepao Bakal Dijadikan Pusat Kegiatan Pemerintahan, PUPR Mulai Bawa Timbunan
Respon beragam dilontarkan warga sejak timbun kerikil oleh Dinas PUPR Toraja Utara minggu lalu.
Penulis: Ricdwan Abbas | Editor: Saldy Irawan
TRIBUNTORAJA.COM,RANTEPAO - Pengerjaan Lapangan Bakti Rantepao, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, menuai kontroversi.
Respon beragam dilontarkan warga sejak timbun kerikil oleh Dinas PUPR Toraja Utara minggu lalu.
Bahkan, kisruh penimbunan sempat viral di sosial media.
Warga Rantepao yang tidak mau disebut identitasnya mengatakan, tidak jelas tujuan penimbunannya.
"Tidak tau juga Pak, tidak dijelaskan alasannya," ujarnya.
Dia mengatakan, sebelumnya ramai pesepakbola di Lapangan Bakti.
Saat ini, tidak terlihat satupun kegiatan olah raga.
"Sebelum ditimbun, ramai yang berolahraga disini. Sekarang (setelah ditimbun) tidak ada Pak," ujarnya.
Merespon hal itu, Kepala Dinas PUPR Paulus Tandung, menjelaskan alasan penimbunan untuk pembenahan.
Sebab, pengerjaan sebelumnya tidak tersedia drainase Lapangan Bakti.
Sehingga, penyerapan air tidak maksimal.
"Tidak ada peralihan fungsi. Ini untuk pembenahan," kata Paulus di Lapangan Bakti, Rabu (20/7/2022) pagi.
"Penyerapan air tidak ada, makanya selalu becek saat ada kegiatan. Kita tinggikan, ditimbun kerikil lalu ditimbun pasir biar tidak becek," Paulus menambahkan.
Lapangan Bakti kata dia, memang tidak difokuskan sebagai tempat olah raga.
Banyak kegiatan pemerintahan dan masyarakat dilakukan di tempat ini.