Kisah Akpol
Kisah Dua Anak Surahman, Lolos Jadi Akpol hingga Cium Kaki Ibu
Surahman memeluk tubuh anaknya yang terus menangis. Saat dihampiri sang ibu, Afdhal Ananda Tomakati langsung bergegas mencium kaki ibunya.
Penulis: Desi T Aswan | Editor: Sukmawati Ibrahim
Surahman juga mengajarkan nilai disiplin dalam mengatur waktu yang sudah diterapkannya sejak anak-anaknya kecil.
Termasuk etika-etika dan norma dalam kehidupan sosial.
"Bagaimana menghormati orang tua, menghormati kakak, menyayangi yang adik, untuk kemudian saling mensuport untuk keberhasilan mereka, ini yang saya terapkan dalam membina keluarga,” ujar Surahman.
Surahman bercerita tentang anak pertamanya, Larwanda Agung Maulana yang sempat gagal dalam menjalani tes di tahun 2016 di tingkat pusat.

Meski punya kesempatan untuk masuk bintara dengan petunjuk Mabes Polri, Larwanda tidak menerima tawaran itu.
Ia tetap mencapai tujuan awalnya menjadi untuk lewat jalur Akpol. Selama enam bulan lamanya, Larwanda menantikan agar bisa mengikuti tes kembali.
Tak ada kesempatan untuk bermain, ia memaksimalkan waktunya belajar dan latihan. Benar saja, usahanya tak menghianati hasil. Ia lulus seleksi Akpol pada 2017 dan pada 2021 dilantik jadi perwira.
Saat ini Larwanda bertugas di Polda Kalimantan Utara, tepatnya sebagai Kanit Turjawali Satlantas Polres Nunukan.
Sang adik Afdhal Ananda Tomakati mengikuti jejak sang kakak. Usaha dan latihan keras kakaknya nampaknya menjadi memori dan pemacu semangat bagi Afdhal untuk bisa menggapai cita-citanya.
Satu tahun setelah kelulusan kakanya itu, ia mengikuti seleksi Akpol melalui panitia Polda Sultra.
Afdhal menjadi satu-satunya perwakilan Sultra yang lolos mengikuti pendidikan Akpol selama 4 tahun.
Saat dilantik, Afdhal menduduki peringkat 38 dari 246 taruna-taruni Akpol angkatan ke-53.
Sehari setelahnya, dia diumumkan mendapat penempatan di Polda Kalimantan Timur, bersebelahan provinsi dengan sang kakak.
Biaya yang dikeluarkan, Surahman, diakuinya tak sedikit. Menurutnya, hal itu tak seberapa untuk mengantarkan anaknya pada pintu keberhasilan.
"Niat yang besar harus dengan biaya besar pula. Sebagai orang tua saya siap, apalagi melihat kemauan si anak yang besar," tuturnya.
Bukan biaya masuk Akpol, karena itu gratis. Namun pada tahap persiapan sebelum melakukan tes seperti check up ke dokter ahli dengan biaya yang tak sedikit untuk mengontrol kesehatan anak.