Haji 2022
Puluhan Jemaah Haji Asal Indonesia Pasrah Tak Bisa Bawa Pulang Air Zamzam, Menag Yaqut Turun Tangan!
Sebelumnya sejumlah bagasi jemaah haji asal Indonesia dibongkar karena kedapatan membawa air zamzam di dalam koper
TRIBUN-TIMUR.COM - Menag Yaqut sampai turun tangan terkait dengan sejumlah jemaah haji asal Indonesia tak bisa bawa pulang air zamzam dari Tanah Suci Mekah, Arab Saudi.
Puluhan jemaah haji asal Tanah Air sebelumnya dikabarkan gagal membawa pulang air zamzam lantaran mendapat larangan dari pihak Kementerian Haji Arab Saudi yang membuat Menag Yaqut harus turun tangan.
Menteri Agama atau Menag Yaqut Cholil Qoumas sudah membawa permasalahan air zamzam yang dialami jemaah haji asal Indonesia ini ke Kementerian Haji Arab Saudi.
Dikabarkan sebelumnya, sejumlah bagasi jemaah haji asal Indonesia dibongkar karena kedapatan membawa air zamzam di dalam koper.
Membawa air zam-zam di dalam koper memang tidak diperbolehkan bagi jemaah haji.
Berdasarkan laporan Jurnalis Kompas TV di Arab Saudi, Nitia Anisa, temuan zam-zam di dalam koper itu terdeteksi karena pindaian sinar X.
Isinya pun terlihat jelas.
Masih ada jemaah yang nekat membawa botol-botol, bahkan jeriken berisi air zam-zam.
"So far ini hari pertama, yang kami temukan itu adalah air zam-zam. Untuk benda-benda bahaya aerosol, gas seperti semprotan nyamuk itu tidak sama sekali kita temukan. Tapi bisa terdeteksi," kata Kasie Yanpul Daker Bandara, Edayati Nasril di Mekkah, Kamis (14/7/2022).
Larangan membawa zam-zam dalam bagasi memang demi keamanan dalam penerbangan.
Aturan ini pun bukan tanpa solusi.
Edayati mengatakan, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) sudah mengoordinasi setiap jemaah haji akan mendapat 5 liter air zam-zam sesuai izin dari Pemerintah Arab Saudi.
Jemaah akan diberikan air zam-zam ini di asrama debarkasi sebelum pulang ke kota masing-masing.
"Jemaah Indonesia sudah kita fasilitasi. Jadi seluruh jemaah haji saat ini zam-zamnya sudah berada di asrama haji debarkasi. Kita sudah angkut lewat empty flight. Jemaah haji sudah tidak perlu repot-repot lagi membeli zam-zam," ucap dia.
Dia mengatakan, jemaah haji Indonesia termasuk yang beruntung karena tidak perlu repot-repot membawa air zam-zam sendiri.
Jemaah haji dari negara lain, kata dia, harus membeli air zam-zam karena pemerintahnya tidak memberikan fasilitas pengiriman zam-zam.
Dalam proses check-in pun, jemaah haji Indonesia tidak perlu lagi mengantre berjam-jam dan menarik koper-koper beratnya.
Semuanya sudah difasilitasi sehingga jemaah hanya tinggal menunggu di ruang tunggu 4 jam sebelum penerbangan.
"Jemaah haji Indonesia ketika terjadi penimbangan di sini mereka akan menemukan bagasinya di asrama haji debarkasi. Mereka tidak perlu geret-geret lagi, tidak perlu masukkan lagi, tidak perlu bayar exceed bagasi lagi kan. Jadi hanya proses imigrasi kemudian ke waiting room," tutur Edayati.
Pengecekan isi bagasi jemaah berlaku untuk semua kloter, mulai dari jadwal kepulangan pertama pada 15 Juli hingga penerbangan terakhir dari Madinah
Lobi Menag Yaqut
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengaku membawa permasalahan air zamzam ke Kementerian Haji Arab Saudi.
Yaqut mengakui, kebutuhan air zamzam jemaah haji asal Indonesia bisa jadi berbeda dari negara lain.
Untuk itu, jatah air zamzam dari otoritas Arab Saudi tak bisa disamaratakan.
"Kalau jemaah haji pulang itu kan yang menyambut banyak. Jadi jatah lima liter itu kurang," kaya Yaqut di Jeddah, Jumat (15/7/2022).
Baca juga: Imigrasi Parepare Istimewakan Jemaah Haji Lansia dan Difabel yang Ingin Buat Paspor
Baca juga: Masuk Dalam Rombongan Debarkasi Makassar Jamaah Haji Asal Halmahera Barat Meninggal di Tanah Suci
Yaqut mengaku membawa persoalan air zamzam ini ke Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Rabiah.
Ia mengutarakan kondisi yang ada.
"Kita sudah sampaikan kepada Menteri (Haji) terkait zamzam. Nah dia bilang akan dipikirkan, jadi nanti dibicarakan semua task force antara pemerintah Saudi dengan Indonesia. Itu yang sudah kita pikirkan," kata Menag.
Sebelumnya, Yaqut meminta jemaah haji Indonesia yang pulang ke Tanah Air tidak membawa air zamzam sedikitpun, di luar jatah 5 liter yang akan diberikan Kemenag di Tanah Air.
Itu setelah ratusan koper jemaah haji yang akan pulang ke Tanah Air, ditolak oleh petugas pemeriksa di Bandara Jeddah, karena ketahuan membawa air zamzam, meski hanya sebanyak 1 botol kecil.
(Tribunnews.com/Kompas.com/KompasTv)
Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita