Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat

Permintaan Tak Masuk Akal Ibu Brigpol Nopyansah Demi Ungkap Tewasnya Ajudan Irjen Ferdy Sambo

Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat tewas lantaran baku tembak di rumah di kediaman rumah dinas Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Pol Ferdy Sambo

Editor: Alfian
Tribun Jambi
Ibu Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat menangis di depan makam anaknya, saat ziarah, Rabu (13/7/2022) dan foto semasa hidup ajudan Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Ferdy Sambo. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Tewasnya Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat yang merupakan ajudan Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Ferdy Sambo membuat pihak keluarga belum berterima.

Bukan karena takdir kematiannya, namun sejumlah kejanggalan yang membuat pihak keluarga mempertanyakan tewasnya Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat di rumah jabatan Irjen Ferdy Sambo.

Bahkan, Ibunda Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat memiliki permintaan yang terbilang tak masuk akal agar kematian anaknya di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo bisa terungkap seterang-terangnya.

Sebelumnya informasi awal yang disampaikan ke pihak keluarga, Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat tewas lantaran baku tembak di rumah di kediaman rumah dinas Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.

Bibi Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat yakni Rohani Simanjuntak mengatakan awalnya mereka hanya diinformasikan bahwa korban tewas akibat baku tembak.

Tetapi, setelah jenazah tiba di kampung halamannya pihak keluarga terkejut lantaran ditemukan adanya luka tembakan sebanyak empat titik.

Tak hanya itu ada luka sayatan benda tajam yang mengindikasikan dugaan jika Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat sebelum tewas disiksa terlebih dahulu.

Adapun luka sayatan di tubuh Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat terletak di bagian mata, hidung, mulut dan kakinya.

Sedangkan luka tembakan yang membuat Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat tewas ditemukan dua di antaranya luka tembak di dada.

Satu luka tembak di tangan dan satu lagi luka tembak di bagian leher.

Rohani Simanjuntak, bibi korban mengatakan, hingga kini pihak kepolisian belum menyampaikan terkait kronologis penembakan dan motif dari penembakan itu.

Pihak keluarga juga tidak mengetahui pelaku penembakan.

 "Sampai saat ini, kita gak tau apa permasalahannya pak, siapa pelakunya. Mereka cuman bilang kalau pelakunya sudah diamankan di Mabes," kata Rohani saat dikutip dari Tribunjambi.com, Senin (11/7/2022).

Rohani mengatakan, korban tiba di Jambi pada Sabtu (9/7/2022) melalui cargo bandara.

"Saya dan keluarga yang nyambut pas mulai dari bandara sampai ke rumah di Sungai Bahar, karena waktu itu orangtuanya lagi ga ada di rumah," katanya.

Rohani menjelaskan, korban sudah bertugas selama 2 tahun sebagai ajudan pejabat Polri.

"Dia ajudan bapak Kadiv Propam, bapak Ferdy Sambo sudah 2 tahun," kata Rohani.

Saat tiba di rumah duka, keluarga awalnya tidak diperbolehkan untuk melihat kondisi korban.

Namun, ibu korban bersikukuh untuk melihat kondisi anaknya sebelum dimakamkan.

Saat itulah, keluarga melihat tubuh korban penuh luka.

"Ya awalnya gak dibolehin, tapi ibunya bilang mau lihat kondisi anaknya bagaimana," ujarnya.

Korban dimakamkan Senin (11/7/2022) hari ini.

Duka Mendalam Ibu Brigpol Nopryansah

Tangis Rosti Simanjuntak pecah lagi kala ziarah ke makam anaknya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Rabu (13/7/2022).

Pada video yang diperoleh Tribunjambi.com, suasana di pemakaman yang berada di tengah kebun sawit di Sungai Bahar itu terasa sangat mengharukan.

Mereka yang ziarah pad pagi itu adalah kedua orangtua Yosua, dan juga adik-adiknya serta kerabat dekat mereka.

Ibu Yosua, Rosti Simanjuntak sudah meneteskan air mata ketika pertama tiba di makan anaknya itu.

Tangisannya semakin mengharukan ketika selesai ziarah, saat mereka akan meninggalkan tempat itu.

"Kami tinggalkan kamu di sini ya nak. Rohmu akan naik dan bersama Tuhan," kata Rosti dengan suara berat.

Kata-kata itu diulangi beberapa kali. Tangisannya semakin kuat.

"Bangkit rohmu anakku, biar terungkap semua ini," ucapnya mengarahkan wajah ke makam itu.

Anak laki-lakinya kemudian memeluk Rosti, menenangkan ibu yang sangat kehilangan itu.

 Bagi keluarga, kematian Brigadir Yosua Hutabarat ini masih misterius hingga kini. Berbagai penjelasan dari kepolisian dianggap tidak masuk akal.

Menangis 20 Jam

Orangtua Yosua berprofesi sebagai guru. Mereka tinggal di rumah petak yang ada di lingkungan sekolah, di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi.

Pada Rabu (14/7/2022), siang cuaca di sana sedang mendung. Rosti saat itu tampak duduk di ruang tamu. Ia bersandar di dinding.

Raut wajahnya pucat, matanya terlihat sembab.

Beberapa keluarganya mengajaknya berbicara untuk menghibur perempuan paruh baya yang baru saja kehilangan anak kesayangannya.

Persis di atasnya, pada dinding terpasang foto anaknya yang tewas akibat ditembak disertai sejumlah luka lainnya.

Yosua tewas di rumah Kadiv Propam Polri, Jumat lalu, dimakamkan di Sungai Bahar pada Senin (11/7/2022).

Peristiwa tewasnya seorang anggota polisi di rumah pejabat polri itu baru diketahui di hari pemakaman itu.

Sebelumnya sunyi senyap, seolah tak terjadi apa-apa di rumah mewah itu, yang CCTVnya telah rusak sejak dua pekan lalu kata polisi.

Foto almarhum Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat tampak gagah memakai seragam Brimob.

Di depan ruang tamu, suami Rosti, Samuel Hutabarat, sedang duduk menemui tamu-tamu yang menemaninya.

Dirinya mengkhawatirkan kondisi sang istri yang masih terpukul perasaannya.

“Masih menangis terus. Tadi pagi di makam anak saya juga nangis-nangis lagi,” katanya.

Hingga saat ini, kepergian Brigpol Nofriansyah Yosua masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga, khususnya ibu korban, Rosti Simanjuntak.

Samuel menceritakan, sejak mendapat kabar meninggalnya Yosua, Rosti tak henti meneteskan air mata.

Sejak kali pertama mendapat kabar kematian Yosua, keluarga sedang berada di Padang Sidempuan, Sumatera Utara.

Mendapat kabar duka yang sangat memukul hati mereka itu, keluarga Yosua langsung pulang ke Jambi.

Sepanjang perjalanan dari Padang Sidimpuan menuju Jambi, ibu kandung almarhum Yosua menangis terus.

Tidak kurang 20 jam sang ibu menangis tanpa henti.

"20 jam di jalan, itu menangis terus sampai ke Jambi. Di Jambi menangis terus, kalau gak ada teman bicara, teringat anaknya, menangis lagi," kata Samuel.

Ibu korban, masih belum sepenuhnya menerima putra kesayangannya meninggal dunia.

Apalagi meninggalnya karena tembaka bertubi-tubi, dengan empat luka tembak di tubuh.

Samuel tampak berusaha bersabar meski berat, ketika mengikuti serangkaian acara pemakaman korban secara adat Batak Toba.

Saat pemakaman anaknya, mengenakan baju hitam, dan sarung dipakai, Rosti berupaya tegar mengikuti acara adat

Raut wajahnya sangat memperlihatkan duka mendalam, lesu.

Ia pun terus mendengarkan penghiburan dari sejumlah keluarga dan kerabat yang hadir saat prosesi pemakaman, pada Senin (11/7/2022).

Pandangannya tampak kosong, duduk di keramaian dan minim mengeluarkan suara.

Hari ke dua, atau pada Selasa 12 Juli 2022, tidak tampak perubahan di raut wajah ibu korban.

Ia masih banyak diam, tidak merespon orang di sekelilingnya.

Hanya tampak sesekali berjalan di sekeliling rumahnya, membereskan sampah bekas kunjungan tamu.

Hari ini, Rabu, adalah hari ke-6 Brigpol Nofriansyah pergi meninggalkan keluarga besar untuk selamanya.

Sampai saat ini, ibu korban belum bicara ke awak media. Hanya ayah dan bibi korban yang masih terbuka dan berbicara.

Ia tidak bisa dibiarkan seorang diri, Samuel meminta pihak keluarga lainnya untuk selalu berada di samping ibu korban untuk mendampingi dan mengajak berbicara.

Peristiwa polisi tembak polisi yang terjadi di Duren Tiga, Jakarta, hingga kini masih penyelidikan, dan telah dibentuk tim gabungan untuk mengusutnya.(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul TANGISAN Ibunda Brigadir Yosua Hutabarat: Bangkit Rohmu Biar Terungkap Semua Anakku

Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved