Masalah Baru Muncul Saat Polisi Selidiki Penyebab Tewasnya Anak Buah Irjen Ferdy, Ayah Jadi Sasaran
Saat proses pengungkapan penyebab sebebarnya kematian Brigadir J, Samuel Hutabarat ayah kandung korban juga mengalami masalah.
Kedatangan ratusan polisi dengan mengepung rumah dan menutup pagar sekolah membuat keluarga ketakutan.
"Waktu datang orang itu ke rumah, kami terkejut.
Jantung kami serasa mau copot, maklum kami baru trauma baru kehilangan," kata Bibi Brigadir J, Rohani Simanjuntak.
Rohani mengatakan, keberadaan rumah orangtua J berada dalam kompleks perumahan guru SD di Sungaibahar.
Saat ratusan polisi datang menaiki satu bus dan 10 mobil membuat kondisi sangat menyeramkan.

Ada polisi yang mengenakan seragam, berpakaian hitam putih, dan pakaian bebas.
Mereka datang kemudian membuat pagar seolah mengepung rumah.
Ratusan polisi datang pada Senin sekitar pukul 20.00 WIB, saat keluarga sedang berkumpul di dalam rumah.
Tindakan yang dilakukan ratusan polisi berbaris mengelilingi rumah dilakukan tanpa komunikasi dan permisi.
Bahkan pintu gerbang sekolah yang menjadi akses keluar dan masuk ke rumah itu juga ditutup rapat.
Saat kejadian, sambung Rohani, keluarga sedang berada dalam rumah.
Sebagian polisi masuk ke rumah tersebut dengan mengunci pintu.
"Kami seolah diserang, karena rumah didatangi," kata Rohani.
Merasa terdesak, Rohani menegur polisi dengan nada tinggi.
"Jangan seperti itulah Pak masuk rumah orang, kami ini lagi sedih loh, lagi trauma.
Yang sopan lah, pakai permisi," kata Rohani.
Setelah masuk ke rumah, semua anggota keluarga dilarang merekam dan mengambil gambar.
(TribunJambi/Kompas)
Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com dengan judul Misteri Meninggalnya Brigadir J, WhatsApp Ayah Kini Diretas, Ada Hubungan dengan Kematian Anaknya?