Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sosok Brigadir Yosua Polisi yang Tewas Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy, Mahir Menembak

Belakangan terungkap sosok Brigadir Yosua bukan orang sembarangan. Brigadir Yosu merupakan sniper saat bertugas di satuan Brimob Polda Jambi.

Editor: Ansar
Kolase TribunMedan/Istock
Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat anggota Bareskrim Polri yang tewas ditembak di Rumah Dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo. Brigadir Yosua ternyata mahir menembak dan jadi sniper saat bertugas di Polda Jambi. 

Hal tersebut menjadi kejanggalan baginya. Di mana, lawan Nofriansyah disebut tidak terkena tembakan pada insiden tersebut.

"Katanya anak saya lebih dahulu nembak dari jarak 7 meter secara membabi buta, tapi tidak kena. Malah anak saya yang ditembak, katanya pelaku itu menghindar sambil menembak, kayak sinetron saja," bilangnya.

"Logikanya, jarak 7 meter kok bisa tidak kena, kok malah tembakan anak saya yang tidak kena" bilangnya.

Melihat lebih jauh, setelah dinas 3 tahun di Pamenang, Sarolangun, Brigpol kemudian ditarik sebagai Provos di Mako Brimob Polda Jambi.

Setelah 3 tahun menjadi Provos, Nofriansyah kemudian ditarik ke Mabes untuk seleksi menjadi ajudan di Mabes Polri.

Samuel mengatakan, dengan proses tersebut, putranya lulus dengan proses penyaringan yang sangat ketat.

Diketahui, peristiwa baku tembak yang menewaskan Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat masih menimbulkan sejumlah tanda tanya bagi keluarga.

Pasalnya, sejumlah barang bukti di lokasi kejadian, dan barang-baran milik pribadi korban tidak kunjung diberikan ke pada pihak keluarga.

"HP anak saya ada 3, sampai sekarang tidak dikembalikan dan mereka bilang tidak menemukan HP," kata Samuel, Selasa (12/7/2022).

Tidak hanya itu, bahkan mereka juga mempertanyakan barang lainya, termasuk pakaian korban yang tidak kunjung diserahkan.

Kemudian, Samuel juga menjelaskan, sejak Senin  11 Juli 2022 malam, usai prosesi pemakaman, sejumlah HP keluarga inti diduga diretas.

Handphone Ibu, dan kakak kandung sulung korban tidak dapat digunakan untuk mengakses media sosial, dan wahtasapp.

"Ya terakhir tadi malam masih bisa dipakai, pas pagi sudah tidak bisa lagi," katanya.

Kejanggalan tersebut terlihat setelah tim dari Mabes Polri menyampaikan bahwa, dalam insiden tersebut, korban terlebih dahulu mengeluarkan senjata api, dan menembak secara membabi buta ke arah ajudan yang berada di rumah tersebut.

Mereka merasa janggal dan bertanya terkait kondisi orang yang terlibat baku tembak dengan putranya tersebut.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved